KEARIFAN LOKAL WARNAI PERINGATAN HARI KARTINI DI SMA SANTO YOSEF LAHAT

Selasa (21/4), kearifan lokal warnai peringatan Hari Kartini di SMA Santo Yosef Lahat. Khusus hari ini seluruh siswa dan guru mengenakan pakaian tradisional batik dan kebaya. Kegiatan belajar-mengajar pun ditiadakan untuk pelaksanaan berbagai lomba untuk memperingati pejuang perempuan Raden Ajeng Kartini yang terkenal dengan semboyan “Habis Gelap Terbitlah Terang" ini. Semboyan ini pula yang dijadikan tajuk dari kegiatan yang dilaksanakan.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pelaksanaan upacara bendera. Ibu Christina Rini Astuti, S. Pd. selaku Pembina OSIS bertindak sebagai Pembina upacara. Dalam amanatnya beliau mengungkapkan bahwa kepahlawanan Raden Ajeng Kartini patu diteladani oleh seluruh siswa-siswi SMA Santo Yosef, karena meski berasal dari keluarga bangsawan, ia peduli dan menaruh perhatian terhadap nasib kaum perempuan yang tidak berhak atas pendidikan di zamannya. “Kita harus bisa meneladani sikap belarasa terhadap sesama yang ditunjukkan oleh Raden Ajeng Kartini,” tandas Ibu Rini.
Seluruh petugas upacara adalah perempuan. Mereka juga mengenakan pakaian tradisional kebaya. Setelah upacara selesai, kegiatan dilanjutkan dengan aneka lomba seperti fashion show, lomba memasak, dan menghias telur. Menghias telur diadakan untuk memperingati Hari Raya Paskah beberapa minggu yang lalu.
Lomba fashion show dikhususkan bagi siswa perempuan dengan menampilkan aneka kebaya. Fashion show dilaksanakan di ruang terbuka, yaitu lapangan basket SMA Santo Yosef. Seluruh siswi peserta lomba tampak anggun dengan balutan busana kebaya khas Indonesia. Siswa-siswi yang menyaksikan pun tampak antusias, mereka memberikan dukungan dengan tepuk tangan dan mengambil gambar setiap peserta yang tampil.
Lomba yang paling menyita perhatian para guru dan siswa-siswi adalah lomba memasak. Hal ini dikarenakan yang menjadi peserta adalah siswa laki-laki. Meski tidak terbiasa membantu pekerjaan di dapur mereka tampak telaten memasak. Mereka diminta memasak dan menyajikan makanan tradisional khas Lahat 'Pepes Tempoyak' dengan bahan utama ikan dan durian yang difermentasi. Seluruh perlengkapan memasak dan bahan-bahan yang akan digunakan disiapkan sendiri oleh peserta lomba.
Di tempat berbeda, siswa-siswi yang tidak menjadi peserta lomba memasak melaksanakan lomba menghias telur paskah. Lomba menghias telur paskah dilaksanakan di ruang wali kelas masing-masing dan wajib diikuti oleh seluruh siswa-siswi yang tidak sedang mengikuti lomba memasak. Siswa-siswi yang menjadi peserta lomba menghias telur paskah pun tidak kalah semangat, mereka melukis di permukaan telur rebus yang sudah dipersiapkan dari rumah masing-masing dengan penuh konsentrasi.

Oleh,
Welly Hadi Nugroho Seran, S. Pd.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengunjung:

Postingan Populer

Diberdayakan oleh Blogger.