Judul Materi:
Kaidah Kebahasaan Cerita atau Novel Sejarah
Kompetensi Dasar:
3.4 Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah.
Tujuan Pembelajaran:
3.4.1 Menjelaskan kaidah kebahasaan novel sejarah.
3.4.2 Menganalisis kebahasaan novel sejarah.
Terkait materi tentang Kebahasaan Cerita atau Novel Sejarah, silakan dibaca materi yang disampaikan melalui Power Point berikut.
Setelah membaca, memahami, dan mencatat materi pembelajaran di atas, peserta didik tentunya sudah memahami kaidah kebahasaan cerita atau novel sejarah. Untuk memastikan bahwa Anda betul-betul sudah memahami materi di atas, silakan kerjakan Soal Tes Formatif berikut.
Sekian pembelajaran kali ini terima kasih atas perhatiaannya
Salam sehat.
Nama : Daniel Vincent Gunawan
BalasHapusKelas : XIIMIPA
1. Kalimat Bermakna Lampau
a.) Telah
Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia
menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki
adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga
oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri
dari Melayu. (Paragraf 2)
b.) Sejak dulu
Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia
membantunya sejak dulu (Paragraf 1)
2. Kalimat yang mengandung konjungsi yang menyatakan urutan waktu
a.) Kemudian
Kemudian terjadilah persaingan di antara para istri Raden Wijaya
yang dilakukan secara diam-diam. (Paragraf 3)
b.) Setelah
Setelah mengucapkan ucapan kata tersebut Ronggo Lawe pun pergi
meninggalkan kerajaan Majapahit dengan kekecewaan yang sangat
mendalam. (Paragraf 6)
3. Kata kerja material
a.) Menikahi
Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia
menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki
adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga
oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri
dari Melayu. (Paragraf 2)
b.) Mengangkatnya
Sang Raja mengangkatnya menjadi pembesar yang tertinggi dan paling
berkuasa setelah raja, yaitu senopati Nambi. (Paragraf 4)
4. Kalimat tidak langsung
a.) Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu
tidak tepat dan tidak adil?” (Paragraf 6)
5. Kalimat yang mengandung kata kerja mental
a.) Menyadari
Persaingan ini dilakukan untuk memperebutkan cinta serta kasih
sayang dan perhatian dari sang Raja, tetapi Raja tidak menyadari
akan persaingan tersebut, karena mereka tidak menunjukkannya di
depan Raja. (Paragraf 3)
6. Kalimat yang menunjukkan dialog
a.) Ronggo lawe pun berkata ”Hamba sangat kecewa dengan keputusan yang
paduka ambil". (Paragraf 6)
7. Kalimat yang mengandung kata sifat
a.) Setia
Ronggo Lawe berpihak kepada Dyah Gayatri karena ia adalah seorang
istri yang amat setia saat zaman mendiang Raja Kartanegara.
(Paragraf 4)
Terima kasih atas tanggapannya
HapusTetap semangat mengikuti PJJ dan selalu patuhi protokol kesehatan.
Anda mendapat nilai: A
Rentang Nilai:
A: 90-100
B: 80-89
C: 70-79
D: 0-69
1. a. Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu. (sejak dulu)
BalasHapusb. Ronggo Lawe berpihak kepada Dyah Gayatri karena ia adalah seorang istri yang amat setia saat zaman mendiang Raja Kartanegara. (saat zaman)
2. a. Setelah mengucapkan ucapan kata tersebut Ronggo Lawe pun pergi meninggalkan kerajaan Majapahit dengan kekecewaan yang sangat mendalam. (setelah)
b. Akhirnya, putus sudah tali persaudaraan di antara mereka yang sudah terjalin sekian lama. (akhirnya)
3. a. Mendengar kabar itu Ronggo Lawe marah tak terbendung, ia yang sedang makanpun membantingkan nasi dipiringnya ke lantai, kedua istri Ronggo Lawe yaitu Dewi Mertorogo dan Tirtowati pun terkejut atas hal yang dilakukan suaminya. (membantingkan)
b. Setelah mengucapkan ucapan kata tersebut Ronggo Lawe pun pergi meninggalkan kerajaan Majapahit dengan kekecewaan yang sangat mendalam. (meninggalkan)
4. Ia sempat mencegah agar Ronggo Lawe tidak pergi, tapi Ronggo Lawe membulatkan tekad untuk pergi jauh serta meninggalkan semua kenangan bersama Raden Wijaya.
5. Hal itu membuat Ronggo Lawe marahnya memuncak dan tidak dapat diredam lagi.
6. Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu tidak tepat dan tidak adil?” Dengan suara yang dirundung oleh amarah, Ronggo Lawe berkata lantang “Tentu saja tidak tepat! Paduka sendiri tahu siapa itu Nambi! Paduka tentu masih ingat akan segala tindak-tanduk dan sepak terjangnya dahulu! Dia itu seorang bodoh, lemah, rendah budi, penakut, tidak sama sekali memiliki kewibawaan” .
7. Ronggo Lawe berpihak kepada Dyah Gayatri karena ia adalah seorang istri yang amat setia saat zaman mendiang Raja Kartanegara. (setia)
Nama : Patricia Natalin Eba Dwiarti
HapusKelas : XII IPS 2
Nama: Maria Imaculata Sunaringtyas
BalasHapusKelas: XII MIPA
1. Tentukanlah dan tuliskan kembali 2 kalimat bermakna lampau pada teks tersebut!
- (Prabu)
Saat itu sang Prabu terpikat hatinya oleh seorang Putri yang bernama Dara Petak dan menjadikan istri yang kelima. (Paragraf 2)
- (Adipati)
Mereka masing-masing diberikan pangkat, Ronggo Lawe pun diangkat menjadi adipati di Tuban. (Paragraf 1)
2. Tentukanlah dan tuliskan kembali 2 kalimat yang mengandung konjungsi yang menyatakan urutan waktu pada teks tersebut!
- (Kemudian)
Kemudian terjadilah persaingan di antara para istri Raden Wijaya yang dilakukan secara diam-diam. (Paragraf 3)
- (Setelah)
Setelah mengucapkan ucapan kata tersebut Ronggo Lawe pun pergi meninggalkan kerajaan Majapahit dengan kekecewaan yang sangat mendalam. (Paragraf 6)
3. Tentukanlah dan tuliskan kembali 2 kalimat yang menggunakan kata kerja material pada teks tersebut!
- (Menikahi)
Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu. Istri-istri sang Raja amatlah terkejut. (Paragraf 2)
- (Mengangkatnya)
Sang Raja mengangkatnya menjadi pembesar yang tertinggi dan paling berkuasa setelah raja, yaitu senopati Nambi. (Paragraf 4)
4. Tentukanlah dan tuliskan kembali 1 kalimat kalimat tidak langsung pada teks tersebut!
- (Mengatakan bahwa)
Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu tidak tepat dan tidak adil?” (Paragraf 6)
5. Tentukanlah dan tuliskan kembali 1 kalimat yang mengandung kata kerja mental pada teks tersebut!
- (Menghendaki)
Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu. (Paragraf 2)
6. Tentukanlah dan tuliskan kembali 1 kalimat yang menunjukkan dialog pada teks tersebut!
- “Tentu saja tidak tepat! Paduka sendiri tahu siapa itu Nambi! Paduka tentu masih ingat akan segala tindak-tanduk dan sepak terjangnya dahulu! Dia itu seorang bodoh, lemah, rendah budi, penakut, tidak sama sekali memiliki kewibawaan” (Paragraf 6)
7. Tentukanlah dan tuliskan kembali 1 kalimat yang mengandung kata sifat pada teks tersebut!
- (Amat setia)
Ronggo Lawe berpihak kepada Dyah Gayatri karena ia adalah seorang istri yang amat setia saat zaman mendiang Raja Kartanegara. (Paragraf 4)
Terima kasih atas tanggapannya
HapusTetap semangat mengikuti PJJ dan selalu patuhi protokol kesehatan.
Anda mendapat nilai: A
Rentang Nilai:
A: 90-100
B: 80-89
C: 70-79
D: 0-69
Nama : Stefven Zang
BalasHapusXII IPS 2
1. 1.“Tentu saja tidak tepat! Paduka sendiri tahu siapa itu Nambi! Paduka tentu masih ingat akan segala tindak-tanduk dan sepak terjangnya dahulu! Dia itu seorang bodoh, lemah, rendah budi, penakut, tidak sama sekali memiliki kewibawaan”
2.Ia akan tetap dan selalu mengenang masa-masa indahnya ketika masih bersama dengan Ronggo Lawe.
2. Ia akan tetap dan selalu mengenang masa-masa indahnya ketika masih bersama dengan Ronggo Lawe
2.1.setiap saat zaman mendiang Raja Kartanegara
2.Tak lama di perjalanan, Ronggo Lawe tiba di kerajaan Majapahit.
3.1.di perjalanan, Ronggo Lawe tiba di kerajaan Majapahit.
2.Ronggo Lawe pun pergi meninggalkan kerajaan Majapahit dengan kekecewaan yang sangat mendalam.
4. Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu tidak tepat dan tidak adil?
5. Hamba sangat kecewa dengan keputusan yang paduka ambil
6. Ronggo lawe pun berkata ”Hamba sangat kecewa dengan keputusan yang paduka ambil. Mulai saat ini dan detik ini juga tali persaudaraan yang sudah kita rajut bersama sampai cukup disini! Jangan pernah cari hamba apabila ada sesuatu yang terjadi dengan paduka dan kerajaan Paduka! Hamba cukup sakit dengan semua yang telah paduka lakukan ini!”.
7. ! Dia itu seorang bodoh, lemah, rendah budi, penakut, tidak sama sekali memiliki kewibawaan
Terima kasih atas tanggapannya
HapusTetap semangat mengikuti PJJ dan selalu patuhi protokol kesehatan.
Anda mendapat nilai: B
Rentang Nilai:
A: 90-100
B: 80-89
C: 70-79
D: 0-69
1.a).....Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu
BalasHapusb).....saat zaman mendiang Raja Kartanegara.
2.a)Kemudian terjadilah persaingan di antara para istri Raden Wijaya yang
dilakukan secara diam-diam.
b)Tak lama di perjalanan, Ronggo Lawe tiba di kerajaan Majapahit
3.a)Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara......
b)Pengangkatan ini didasari dan dipengaruhi oleh bujuk rayu Dara Petak.
4.a)Mendengar kabar itu Ronggo Lawe marah tak terbendung.....
5.a)Tetapi, Sang Raja tetap tenang bahkan tersenyum ketika memadang
Ronggo Lawe....
6.a)...Ronggo Lawe berkata lantang “Tentu saja tidak tepat! Paduka
sendiri tahu siapa itu Nambi! Paduka tentu masih ingat akan segala
tindak-tanduk dan sepak terjangnya dahulu! Dia itu seorang bodoh,
lemah, rendah budi, penakut, tidak sama sekali memiliki kewibawaan”
7.a) ....tetapi Raja tidak menyadari akan persaingan tersebut, karena
mereka tidak menunjukkannya di depan Raja.
MEILIN ALFA LEGITA/XII MIPA
Terima kasih atas tanggapannya
HapusTetap semangat mengikuti PJJ dan selalu patuhi protokol kesehatan.
Anda mendapat nilai:
Rentang Nilai:B
A: 90-100
B: 80-89
C: 70-79
D: 0-69
Nama : ARSHITA OCTIVIANI PRASETYA
BalasHapusKelas : XII MIPA
1. Kalimat Bermakna Lampau
a) Sejak dulu
Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia
membantunya sejak dulu.
b) Telah
Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia
menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki
adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga
oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri
dari Melayu.
2. Kalimat yang mengandung konjungsi yang menyatakan urutan waktu
a) Kemudian
Kemudian terjadilah persaingan di antara para istri Raden Wijaya
yang dilakukan secara diam-diam.
b) Setelah
Setelah mengucapkan ucapan kata tersebut Ronggo Lawe pun pergi
meninggalkan kerajaan Majapahit dengan kekecewaan yang sangat
mendalam.
3. Kata kerja material
a) Mengangkatnya
Sang Raja mengangkatnya menjadi pembesar yang tertinggi dan paling
berkuasa setelah raja, yaitu senopati Nambi.
b) Menikahi
Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia
menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki
adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga
oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri
dari Melayu.
4. Kalimat tidak langsung
a) Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu
tidak tepat dan tidak adil?”
5. Kalimat yang mengandung kata kerja mental
a) Menyadari
Persaingan ini dilakukan untuk memperebutkan cinta serta kasih
sayang dan perhatian dari sang Raja, tetapi Raja tidak menyadari
akan persaingan tersebut, karena mereka tidak menunjukkannya di
depan Raja.
6. Kalimat yang menunjukkan dialog
Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu tidak tepat dan tidak adil?” Dengan suara yang dirundung oleh amarah, Ronggo Lawe berkata lantang “Tentu saja tidak tepat! Paduka sendiri tahu siapa itu Nambi! Paduka tentu masih ingat akan segala tindak-tanduk dan sepak terjangnya dahulu! Dia itu seorang bodoh, lemah, rendah budi, penakut, tidak sama sekali memiliki kewibawaan” .
7. Kalimat yang mengandung kata sifat
a) Setia
Ronggo Lawe berpihak kepada Dyah Gayatri karena ia adalah seorang
istri yang amat setia saat zaman mendiang Raja Kartanegara.
Nama : Claudia Destine PuspitaHati
BalasHapusKelas : XII MIPA
1. Kalimat Bermakna Lampau
a) Sejak dulu
Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia
membantunya sejak dulu.
b) Telah
Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia
menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki
adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga
oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri
dari Melayu.
2. Kalimat yang mengandung konjungsi yang menyatakan urutan waktu
a) Kemudian
Kemudian terjadilah persaingan di antara para istri Raden Wijaya
yang dilakukan secara diam-diam.
b) Setelah
Setelah mengucapkan ucapan kata tersebut Ronggo Lawe pun pergi
meninggalkan kerajaan Majapahit dengan kekecewaan yang sangat
mendalam.
3. Kata kerja material
a) Mengangkatnya
Sang Raja mengangkatnya menjadi pembesar yang tertinggi dan paling
berkuasa setelah raja, yaitu senopati Nambi.
b) Menikahi
Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia
menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki
adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga
oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri
dari Melayu.
4. Kalimat tidak langsung
a) Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu
tidak tepat dan tidak adil?”
5. Kalimat yang mengandung kata kerja mental
a) Menyadari
Persaingan ini dilakukan untuk memperebutkan cinta serta kasih
sayang dan perhatian dari sang Raja, tetapi Raja tidak menyadari
akan persaingan tersebut, karena mereka tidak menunjukkannya di
depan Raja.
6. Kalimat yang menunjukkan dialog
Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu tidak tepat dan tidak adil?” Dengan suara yang dirundung oleh amarah, Ronggo Lawe berkata lantang “Tentu saja tidak tepat! Paduka sendiri tahu siapa itu Nambi! Paduka tentu masih ingat akan segala tindak-tanduk dan sepak terjangnya dahulu! Dia itu seorang bodoh, lemah, rendah budi, penakut, tidak sama sekali memiliki kewibawaan” .
7. Kalimat yang mengandung kata sifat
a) Setia
Ronggo Lawe berpihak kepada Dyah Gayatri karena ia adalah seorang
istri yang amat setia saat zaman mendiang Raja Kartanegara.
Terima kasih atas tanggapannya
HapusTetap semangat mengikuti PJJ dan selalu patuhi protokol kesehatan.
Anda mendapat nilai: A
Rentang Nilai:
A: 90-100
B: 80-89
C: 70-79
D: 0-69
Nama : Cindy Angelina
BalasHapusKelas : XII MIPA
1.
a) Telah (Paragraf 3)
Namun persaingan tersebut terasa oleh para senopati, dari sanalah perpecahan secara diam-diam telah terjadi antara mereka yang berpihak kepada Dyah Gayatri selaku putri dari mendiang Raja dan mereka yang berpihak kepada Dara Petak selaku Putri dari keturunan negeri Melayu.
b) Saat itu (Paragraf 5)
Semua senopati dan pembesar yang saat itu ada di tempat kejadian sangat terkejut dan sebagian besar marah sekali, tetapi mereka tidak berani mencampuri urusan itu karena menghormati Sang Raja.
2.
a) Kemudian (Paragraf 3)
Kemudian terjadilah persaingan di antara para istri Raden Wijaya yang dilakukan secara diam-diam.
b) Sejak dulu (Paragraf 1)
Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu.
3.
a) Menjadikan (Paragraf 2)
Saat itu sang Prabu terpikat hatinya oleh seorang Putri yang bernama Dara Petak dan menjadikan istri yang kelima.
b) Memperebutkan (Paragraf 3)
Persaingan ini dilakukan untuk memperebutkan cinta serta kasih sayang dan perhatian dari sang Raja, tetapi Raja tidak menyadari akan persaingan tersebut, karena mereka tidak menunjukkannya di depan Raja.
4. (Paragraf 6)
"Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu
tidak tepat dan tidak adil?”
5. Mencegah (Paragraf 6)
Ia sempat mencegah agar Ronggo Lawe tidak pergi, tapi Ronggo Lawe membulatkan tekad untuk pergi jauh serta meninggalkan semua kenangan bersama Raden Wijaya.
6. (Paragraf 5)
“Kakang Ronggo Lawe, apakah maksudmu dengan ucapan itu?”
7. Marah (Paragraf 4)
Akan tetapi, ia sudah terlanjur marah dan ia pun pergi menghadap Sang Raja Raden Wijaya.
Terima kasih atas tanggapannya
HapusTetap semangat mengikuti PJJ dan selalu patuhi protokol kesehatan.
Anda mendapat nilai: A
Rentang Nilai:
A: 90-100
B: 80-89
C: 70-79
D: 0-69
Nama:Sri rohmayana
BalasHapusXII MIP
1. Kalimat bermakna lampau
Akan tetapi, guncangan pertama yang memengaruhi hubungan ini adalah ketika Sang Prabu telah menikah ... (paragraf 2)
Akan tetapi, datanglah pasukan yang beberapa tahun lalu diutus oleh mendiang sang Prabu Kertanegara ke negeri Melayu. (paragraf 3)
2. Penggunaan konjungsi yang menyatakan urutan waktu
Setelah Raden wijaya berhasil menjadi ... (paragraf 1)
Sebelum puteri dari tanah Melayu ... (paragraf 2)
3. Penggunaan kata kerja material
(paragraf 2) Sebelum puteri dari tanah Melayu ini ... telah mengawini semua putri mendiang Raja Kertanegara.
(paragraf 3) Sang Prabu sangat mencintai istri termuda ini ...
4. Penggunaan kalimat tidak langsung
Mendengar akan pengangkatan patih ini, merahlah muka Adipati Ronggo Lawe.
Tirtowati juga memperingatkan karena melempar nasi ke atas lantai seperti itu penghinaan terhadap Dewi Sri dan dapat menjadi kualat.
5.kata kerja material
Di dalam kemarahan dan kekecewaan hatinya, Ronggo Lawe pun menyembah dan berkata dengan suara lantang.
6.kalimat dialog
Ronggo lawe pun berkata ”Hamba sangat kecewa dengan keputusan yang paduka ambil. Mulai saat ini dan detik ini juga tali persaudaraan yang sudah kita rajut bersama sampai cukup disini! Jangan pernah cari hamba apabila ada sesuatu yang terjadi dengan paduka dan kerajaan Paduka! Hamba cukup sakit dengan semua yang telah paduka lakukan ini!”
7.kalimat mengandung kata sifat
Ronggo Lawe berpihak kepada Dyah Gayatri karena ia adalah seorang istri yang amat setia saat zaman mendiang Raja Kartanegara.
Nama : Devan Christian Lianto
BalasHapusKelas : XII.MIPA
1. a) Dikisahkan di sebuah kerajaan yang bernama Majapahit ada seorang laki-laki bernama Raden Wijaya yang diangkat sebagai raja pertama kerajaan Majapahit.
b) Mereka masing-masing diberikan pangkat, Ronggo Lawe pun diangkat menjadi adipati di Tuban.
2. a) Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu.
b) Kemudian terjadilah persaingan di antara para istri Raden Wijaya yang dilakukan secara diam-diam.
3. a) Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu.
b) Setelah mengucapkan ucapan kata tersebut Ronggo Lawe pun pergi meninggalkan kerajaan Majapahit dengan kekecewaan yang sangat mendalam.
4. Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu tidak tepat dan tidak adil?.
5. ia menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak.
6. “Hamba sengaja mendatangi kerajaan ini menghadap paduka dengan maksud untuk mengingatkan paduka dari kekhilafan yang paduka lakukan di luar kesadaran Paduka!”.
7. Ronggo Lawe berpihak kepada Dyah Gayatri karena ia adalah seorang istri yang amat setia saat zaman mendiang Raja Kartanegara.
1. Kerajaan, Adipati.
Hapus2. Sejak dulu, Kemudian.
3. Menikahi, Meninggalkan.
4. Mengatakan bahwa.
5. Menghendaki.
6. (Dialog).
7. Setia.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus1. 2 kalimat yang bermakna lampau:
BalasHapus- Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu. (senopati)
- Akan tetapi, pada saat itu terjadi hal yang membakar hati Ronggo Lawe, yaitu ketika diangkatnya Patih Hamengkubumi, Patih dikerajaan Majapahit.
(patih)
2. 2 kalimat yang mengandung konjungsi yang menyatakan urutan waktu pada teks tersebut!
- Kemudian terjadilah persaingan di antara para istri Raden Wijaya yang dilakukan secara diam-diam. (kemudian)
- Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu. (sejak)
3. 2 kalimat yang menggunaan kata kerja material pada teks tersebut!
- Mendengar kabar itu Ronggo Lawe marah tak terbendung, ia yang sedang makanpun membantingkan nasi dipiringnya ke lantai, kedua istri Ronggo Lawe yaitu Dewi Mertorogo dan Tirtowati pun terkejut atas hal yang dilakukan suaminya. (membantingkan)
- Tetapi, Sang Raja tetap tenang bahkan tersenyum ketika memadang Ronggo Lawe (memandang)
4. 1 kalimat kalimat tidak langsung pada teks tersebut!
- Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu tidak tepat dan tidak adil? (mengatakan)
5. 1 kalimat yang mengangdung kata kerja mental!
- Raja pun sangat sedih dengan hal yang dilakukan oleh Ronggo Lawe. (sedih)
6. 1 kalimat yang menunjukkan dialog pada teks tersbeut!
- Dengan suara yang dirundung oleh amarah, Ronggo Lawe berkata lantang “Tentu saja tidak tepat! Paduka sendiri tahu siapa itu Nambi! Paduka tentu masih ingat akan segala tindak-tanduk dan sepak terjangnya dahulu! Dia itu seorang bodoh, lemah, rendah budi, penakut, tidak sama sekali memiliki kewibawaan” .
7. 1 kalimat yang mengandung kata sifat pada teks tersbeut!
- Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu. (setia)
Feby Cecillia XII IPS 1
Terima kasih atas tanggapannya
HapusTetap semangat mengikuti PJJ dan selalu patuhi protokol kesehatan.
Anda mendapat nilai: A
Rentang Nilai:
A: 90-100
B: 80-89
C: 70-79
D: 0-69
Nama: Lira Putri Nabila
BalasHapusKelas : XII MIPA
1.
a) (Telah) Paragraf-3
Namun persaingan tersebut terasa oleh para senopati, dari sanalah perpecahan secara diam-diam telah terjadi antara mereka yang berpihak kepada Dyah Gayatri selaku putri dari mendiang Raja dan mereka yang berpihak kepada Dara Petak selaku Putri dari keturunan negeri Melayu.
b)( Saat itu)Paragraf-5
Semua senopati dan pembesar yang saat itu ada di tempat kejadian sangat terkejut dan sebagian besar marah sekali, tetapi mereka tidak berani mencampuri urusan itu karena menghormati Sang Raja.
2.
a) (Kemudian)Paragraf -3
Kemudian terjadilah persaingan di antara para istri Raden Wijaya yang dilakukan secara diam-diam.
b) (Sejak dulu)Paragraf-1
Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu.
3. a) (Menjadikan)Paragraf-2
Saat itu sang Prabu terpikat hatinya oleh seorang Putri yang bernama Dara Petak dan menjadikan istri yang kelima.
b) (Memperebutkan)Paragraf 3
Persaingan ini dilakukan untuk memperebutkan cinta serta kasih sayang dan perhatian dari sang Raja, tetapi Raja tidak menyadari akan persaingan tersebut, karena mereka tidak menunjukkannya di depan Raja.
4. Paragraf-6
"Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu
tidak tepat dan tidak adil?”
5. (Mencegah)Paragraf-6
Ia sempat mencegah agar Ronggo Lawe tidak pergi, tapi Ronggo Lawe membulatkan tekad untuk pergi jauh serta meninggalkan semua kenangan bersama Raden Wijaya.
6. Paragraf-5
“Kakang Ronggo Lawe, apakah maksudmu dengan ucapan itu?”
7. (Setia) Paragraf-4
Ronggo Lawe berpihak kepada Dyah Gayatri karena ia adalah seorang
istri yang amat setia saat zaman mendiang Raja Kartanegara.
Terima kasih atas tanggapannya
HapusTetap semangat mengikuti PJJ dan selalu patuhi protokol kesehatan.
Anda mendapat nilai: A
Rentang Nilai:
A: 90-100
B: 80-89
C: 70-79
D: 0-69
Nama: Cynthia Indrajaya
BalasHapusKls: XII-MIPA
1. Kalimat bermakna Lampau
a. Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu. (sejak dulu).
b. Ronggo Lawe berpihak kepada Dyah Gayatri karena ia adalah seorang istri yang amat setia saat zaman mendiang Raja Kartanegara. (saat zaman).
2. Kalimat yang mengandung konjungsi yang menyatakan urutan waktu pada tekse tersebut!
a. Kemudian
Kemudian terjadilah persaingan di antara para istri Raden Wijaya yang dilakukan secara diam-diam.
b. Sejak dulu
Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu.
3. Kalimat yang menggunaan kata kerja material
a. Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu.
b. Setelah mengucapkan ucapan kata tersebut Ronggo Lawe pun pergi meninggalkan kerajaan Majapahit dengan kekecewaan yang sangat mendalam.
4.Kkalimat tidak langsung
Mendengar kabar itu Ronggo Lawe marah tak terbendung....
5. Kalimat yang mengangdung kata kerja mental
ia menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak.
6. Kalimat yang menunjukkan dialog
Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu tidak tepat dan tidak adil?” Dengan suara yang dirundung oleh amarah, Ronggo Lawe berkata lantang “Tentu saja tidak tepat! Paduka sendiri tahu siapa itu Nambi! Paduka tentu masih ingat akan segala tindak-tanduk dan sepak terjangnya dahulu! Dia itu seorang bodoh, lemah, rendah budi, penakut, tidak sama sekali memiliki kewibawaan”.
7. Kalimat yang mengandung kata sifat
Marah
Akan tetapi, ia sudah terlanjur marah dan ia pun pergi menghadap Sang Raja Raden Wijaya.
Terima kasih atas tanggapannya
HapusTetap semangat mengikuti PJJ dan selalu patuhi protokol kesehatan.
Anda mendapat nilai: A
Rentang Nilai:
A: 90-100
B: 80-89
C: 70-79
D: 0-69
1) a.(sejak dulu)Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu..
BalasHapusb.(setelah) Setelah mengucapkan ucapan kata tersebut Ronggo Lawe pun pergi meninggalkan kerajaan Majapahit dengan kekecewaan yang sangat mendalam.
2) a. (Akhirnya) Akhirnya, putus sudah tali persaudaraan di antara mereka yang sudah terjalin sekian lama.
b. (Setelah) Setelah mengucapkan ucapan kata tersebut Ronggo Lawe pun pergi meninggalkan kerajaan Majapahit dengan kekecewaan yang sangat mendalam.
3) a.Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu.
b. (Meninggalkan) Setelah mengucapkan ucapan kata tersebut Ronggo Lawe pun pergi meninggalkan kerajaan Majapahit dengan kekecewaan yang sangat mendalam.
4) a.Sungguh hebat sekali ucapan yang dilontarkan oleh Ronggo Lawe itu, ia tidak ragu menghadap sang Raja tanpa dipanggil dan menegur Raja dengan lantangnya.
5) Sungguh hebat sekali ucapan yang dilontarkan oleh Ronggo Lawe itu,ia tidak ragu menghadap sang Raja tanpa dipanggil dan menegur Raja dengan lantangnya.
6) Tetapi, Sang Raja tetap tenang bahkan tersenyum ketika memadang Ronggo Lawe, lalu berkata “Kakang Ronggo Lawe, tindakanku mengangkat Kakang Nambi sebagai patih Hamangkubumi bukanlah tindakan ngawur belaka, melainkan telah dipikirkan secara matang, bahkan telah mendapat persetujuan dari semua paman dan kakang senopati serta semua pembantuku.
7) Saat itu sang Prabu terpikat hatinya oleh seorang Putri yang bernama Dara Petak dan menjadikan istri yang kelima.
Dita Ireine Winanti
XII-MIPA
13
Nama: Christina shindy
BalasHapusKelas : XII MIPA
1. Kalimat bermakna lampau
Sejak dulu.
- Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu. (Paragraf 1)
Telah
- Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu. (Paragraf 2)
2. Penggunaan konjungsi yang menyatakan urutan waktu.
Kemudian
-Kemudian terjadilah persaingan di antara para istri Raden Wijaya yang dilakukan secara diam-diam. (Paragraf 3)
Akhirnya
-Akhirnya, putus sudah tali persaudaraan di antara mereka yang sudah terjalin sekian lama. (Paragraf 7)
3. Kata kerja material
Menikahi
-ia menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak (paragraf 2)
Menjadikan
-Saat itu sang Prabu terpikat hatinya oleh seorang Putri yang bernama Dara Petak dan menjadikan istri yang kelima. (Paragraf 2)
4. Kalimat tak langsung
Mengatakan bahwa
Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu tidak tepat dan tidak adil?” (paragraf 6)
5. Kata kerja mental
Menghormati
tetapi mereka tidak berani mencampuri urusan itu karena menghormati Sang Raja. (Paragraf 6)
6. Dialog
Ronggo Lawe pun menyembah dan berkata dengan suara lantang, “Hamba sengaja mendatangi kerajaan ini menghadap paduka dengan maksud untuk mengingatkan paduka dari kekhilafan yang paduka lakukan di luar kesadaran Paduka!” (paragraf 5)
7. Kata kata sifat.
Bodoh, lemah, rendah budi, penakut.
Dia itu seorang bodoh, lemah, rendah budi, penakut, tidak sama sekali memiliki kewibawaan” . (Paragraf 6)
Terima kasih atas tanggapannya
HapusTetap semangat mengikuti PJJ dan selalu patuhi protokol kesehatan.
Anda mendapat nilai: A
Rentang Nilai:
A: 90-100
B: 80-89
C: 70-79
D: 0-69
Nama: Nabila Aisyah
BalasHapusXII MIPA
1. Kalimat bermakna lampau
Akan tetapi, guncangan pertama yang memengaruhi hubungan ini adalah ketika Sang Prabu telah menikah ... (paragraf 2)
Akan tetapi, datanglah pasukan yang beberapa tahun lalu diutus oleh mendiang sang Prabu Kertanegara ke negeri Melayu. (paragraf 3)
2. Penggunaan konjungsi yang menyatakan urutan waktu
Setelah Raden wijaya berhasil menjadi ... (paragraf 1)
Sebelum puteri dari tanah Melayu ... (paragraf 2)
3. Penggunaan kata kerja material
(paragraf 2) Sebelum puteri dari tanah Melayu ini ... telah mengawini semua putri mendiang Raja Kertanegara.
(paragraf 3) Sang Prabu sangat mencintai istri termuda ini ...
4. Penggunaan kalimat tidak langsung
Mendengar akan pengangkatan patih ini, merahlah muka Adipati Ronggo Lawe.
Tirtowati juga memperingatkan karena melempar nasi ke atas lantai seperti itu penghinaan terhadap Dewi Sri dan dapat menjadi kualat.
5.kata kerja material
Di dalam kemarahan dan kekecewaan hatinya, Ronggo Lawe pun menyembah dan berkata dengan suara lantang.
6.kalimat dialog
Ronggo lawe pun berkata ”Hamba sangat kecewa dengan keputusan yang paduka ambil. Mulai saat ini dan detik ini juga tali persaudaraan yang sudah kita rajut bersama sampai cukup disini! Jangan pernah cari hamba apabila ada sesuatu yang terjadi dengan paduka dan kerajaan Paduka! Hamba cukup sakit dengan semua yang telah paduka lakukan ini!”
7.kalimat mengandung kata sifat
Ronggo Lawe berpihak kepada Dyah Gayatri karena ia adalah seorang istri yang amat setia saat zaman mendiang Raja Kartanegara.
Terima kasih atas tanggapannya
HapusTetap semangat mengikuti PJJ dan selalu patuhi protokol kesehatan.
Anda mendapat nilai: B
Rentang Nilai:
A: 90-100
B: 80-89
C: 70-79
D: 0-69
Nama : Marcella Fransisca
BalasHapusKelas : XII MIPA
1. Kalimat Bermakna Lampau
a) Sejak dulu
Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu.
b) Telah
Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga
oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu.
2. Kalimat yang mengandung konjungsi yang menyatakan urutan waktu
a) Kemudian
Kemudian terjadilah persaingan di antara para istri Raden Wijaya yang dilakukan secara diam-diam.
b) Setelah
Setelah mengucapkan ucapan kata tersebut Ronggo Lawe pun pergi meninggalkan kerajaan Majapahit dengan kekecewaan yang sangat mendalam.
3. Kata kerja material
a) Mengangkatnya
Sang Raja mengangkatnya menjadi pembesar yang tertinggi dan paling berkuasa setelah raja, yaitu senopati Nambi.
b) Menikahi
Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu.
4. Kalimat tidak langsung
a) Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu tidak tepat dan tidak adil?”
5. Kalimat yang mengandung kata kerja mental
a) Menyadari
Persaingan ini dilakukan untuk memperebutkan cinta serta kasih sayang dan perhatian dari sang Raja, tetapi Raja tidak menyadari akan persaingan tersebut, karena mereka tidak menunjukkannya di depan Raja.
6. Kalimat yang menunjukkan dialog
Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu tidak tepat dan tidak adil?” Dengan suara yang dirundung oleh amarah, Ronggo Lawe berkata lantang “Tentu saja tidak tepat! Paduka sendiri tahu siapa itu Nambi! Paduka tentu masih ingat akan segala tindak-tanduk dan sepak terjangnya dahulu! Dia itu seorang bodoh, lemah, rendah budi, penakut, tidak sama sekali memiliki kewibawaan” .
7. Kalimat yang mengandung kata sifat
a) Setia
Ronggo Lawe berpihak kepada Dyah Gayatri karena ia adalah seorang istri yang amat setia saat zaman mendiang Raja Kartanegara.
1) Kalimat Lampau :
BalasHapus*Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu. (Paragraf 1)
*Ronggo Lawe berpihak kepada Dyah Gayatri karena ia adalah seorang istri yang amat setia saat zaman mendiang Raja Kartanegara. ( Paragraf 4).
2) Kalimat Konjungsi :
* Kemudian terjadilah persaingan di antara para istri
* Tak lama di perjalanan, Ronggo Lawe tiba di kerajaan Majapahit.
3) Material:
*Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu. ( Menikahi )
* Keempat putri yang diperistrin oleh Raja Raden Wijaya antara lain Dyah Tribunan yang menjadi permaisuri, yang kedua Dyah Nara Indraduhita, yang ketiga Dyah Jaya Inderadewi yang sangat ia kasihi dibandingkan dengan istri yang lainnya dan yang keempat Dyah Gayatri yang merupakan putri bungsu dari mendiang Raja. (Di Kasihi)
4. Kalimat tidak langsung :
-Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu
tidak tepat dan tidak adil?” (Paragraf 6)
5. Kata kerja mental :
- Ronggo lawe pun berkata ”Hamba sangat kecewa dengan keputusan yang paduka ambil. ( Kecewa )
6. Dialog :
- Sang Raja pun memandangnya dengan mata penuh perhatian, kemudian dengan kewibawaannya ia bertanya “Kakang Ronggo Lawe, apakah meksudmu dengan ucapan itu?”
7. Kata Sifat :
-Ronggo Lawe berpihak kepada Dyah Gayatri karena ia adalah seorang istri yang amat setia saat zaman mendiang Raja Kartanegara. (Setia)
Nama : Angel Manurung
HapusKelas : XII IPS 1
Terima kasih atas tanggapannya
HapusTetap semangat mengikuti PJJ dan selalu patuhi protokol kesehatan.
Anda mendapat nilai: A
Rentang Nilai:
A: 90-100
B: 80-89
C: 70-79
D: 0-69
Nama : Shella Ramadianti
BalasHapusKelas : XII IPS 1
1. Kalimat Bermakna Lampau
a) Sejak dulu
Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia
membantunya sejak dulu.
b) Telah
Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia
menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki
adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga
oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri
dari Melayu.
2. Kalimat yang mengandung konjungsi yang menyatakan urutan waktu
a) Kemudian
Kemudian terjadilah persaingan di antara para istri Raden Wijaya
yang dilakukan secara diam-diam.
b) Setelah
Setelah mengucapkan ucapan kata tersebut Ronggo Lawe pun pergi
meninggalkan kerajaan Majapahit dengan kekecewaan yang sangat
mendalam.
3. Kata kerja material
a) Mengangkatnya
Sang Raja mengangkatnya menjadi pembesar yang tertinggi dan paling
berkuasa setelah raja, yaitu senopati Nambi.
b) Menikahi
Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia
menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki
adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga
oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri
dari Melayu.
4. Kalimat tidak langsung
"Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu
tidak tepat dan tidak adil?”
5. Kalimat yang mengandung kata kerja mental
a) Menyadari
Persaingan ini dilakukan untuk memperebutkan cinta serta kasih
sayang dan perhatian dari sang Raja, tetapi Raja tidak menyadari
akan persaingan tersebut, karena mereka tidak menunjukkannya di
depan Raja.
6. Kalimat yang menunjukkan dialog
Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu tidak tepat dan tidak adil?” Dengan suara yang dirundung oleh amarah, Ronggo Lawe berkata lantang “Tentu saja tidak tepat! Paduka sendiri tahu siapa itu Nambi! Paduka tentu masih ingat akan segala tindak-tanduk dan sepak terjangnya dahulu! Dia itu seorang bodoh, lemah, rendah budi, penakut, tidak sama sekali memiliki kewibawaan” .
7. Kalimat yang mengandung kata sifat
Setia
Ronggo Lawe berpihak kepada Dyah Gayatri karena ia adalah seorang
istri yang amat setia saat zaman mendiang Raja Kartanegara.
Terima kasih atas tanggapannya
HapusTetap semangat mengikuti PJJ dan selalu patuhi protokol kesehatan.
Anda mendapat nilai: A
Rentang Nilai:
A: 90-100
B: 80-89
C: 70-79
D: 0-69
Nama : muhammad calvine ferdinand
BalasHapusKelas : XII MIPA
1) - sejak dulu
Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu.(paragraf 1)
- sudah lama
Padahal sudah lama adipati Tuban ini tidak berkunjung ke kerajaan Majapahit.(paragraf 5)
2) - tiba - tiba
tiba-tiba tanpa diduga oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu.(paragraf 2)
- kemudian
Kemudian terjadilah persaingan di antara para istri Raden Wijaya yang dilakukan secara diam-diam.(paragraf 3)
3) - diangkatnya
Dikisahkan di sebuah kerajaan yang bernama Majapahit ada seorang laki-laki bernama Raden Wijaya yang diangkat sebagai raja pertama kerajaan Majapahit.(paragraf 1)
- persaingan
Persaingan pun dilakukan dengan sangat rapi, karena tidak ingin diketahui raja.(paragraf 4)
4) - Ronggo Lawe berkata lantang “Tentu saja tidak tepat! Paduka sendiri tahu siapa itu Nambi! Paduka tentu masih ingat akan segala tindak-tanduk dan sepak terjangnya dahulu! Dia itu seorang bodoh, lemah, rendah budi, penakut, tidak sama sekali memiliki kewibawaan” .(paragraf 6)
5) - mendengar
Mendengar kabar itu Ronggo Lawe marah tak terbendung, ia yang sedang makanpun membantingkan nasi dipiringnya ke lantai, kedua istri Ronggo Lawe yaitu Dewi Mertorogo dan Tirtowati pun terkejut atas hal yang dilakukan suaminya. (Paragraf 4)
6) - Ronggo Lawe, lalu berkata “Kakang Ronggo Lawe, tindakanku mengangkat Kakang Nambi sebagai patih Hamangkubumi bukanlah tindakan ngawur belaka, melainkan telah dipikirkan secara matang, bahkan telah mendapat persetujuan dari semua paman dan kakang senopati serta semua pembantuku.(paragraf 6)
7) - kecewa
”Hamba sangat kecewa dengan keputusan yang paduka ambil. Mulai saat ini dan detik ini juga tali persaudaraan yang sudah kita rajut bersama sampai cukup disini! Jangan pernah cari hamba apabila ada sesuatu yang terjadi dengan paduka dan kerajaan Paduka! Hamba cukup sakit dengan semua yang telah paduka lakukan ini!”.(paragraf 6)
Terima kasih atas tanggapannya
HapusTetap semangat mengikuti PJJ dan selalu patuhi protokol kesehatan.
Anda mendapat nilai: A
Rentang Nilai:
A: 90-100
B: 80-89
C: 70-79
D: 0-69
1. Sang raja menikahi empat putri mendiang raja kartanegara.
BalasHapusia akan tetap dan selalu mengenang masa-masa indahnya ketika masih bersama dengan ronggo lawe.
2.kemudian terjadilah persaingan di antara para istri raden wijaya yang dilakukan secara diam-diam. mulai saat ini dan detik ini juga tali persaudaraan yang sudah kita rajut bersama sampai cukup disini...
3. sang raja menikahi empat putri mendiang raja kertanegara... persaingan ini dilakukan untuk memperebutkan cinta serta kasih sayang dan perhatian dari sang raja
4. semua penghuni kerajaan amat terkejut ketika ronggolawe datang tak ada angin dan tak ada hujan datang ke kerajaan majapahit tanpa dipanggil terlebih dahulu
5. Raja pun snagat sedih dengan hal yang dilakukan oleh Ronggo Lawe.
6. “Kakang Ronggo Lawe, apakah meksudmu dengan ucapan itu?”
7. Mendengar kabar itu Ronggo Lawe marah tak terbendung, ia yang sedang makanpun membantingkan nasi dipiringnya ke lantai, kedua istri Ronggo Lawe yaitu Dewi Mertorogo dan Tirtowati pun terkejut atas hal yang dilakukan suaminya.
nama:widia lestari
kelas:XII MIPA
Terima kasih atas tanggapannya
HapusTetap semangat mengikuti PJJ dan selalu patuhi protokol kesehatan.
Anda mendapat nilai: B
Rentang Nilai:
A: 90-100
B: 80-89
C: 70-79
D: 0-69
1. kalimat bermakna lampau
BalasHapusPatih: Akan tetapi, pada saat itu terjadi hal yang membakar hati Ronggo Lawe, yaitu ketika diangkatnya Patih Hamengkubumi, Patih dikerajaan Majapahit.
Pada saat itu: Akan tetapi, pada saat itu terjadi hal yang membakar hati Ronggo Lawe, yaitu ketika diangkatnya Patih Hamengkubumi, Patih dikerajaan Majapahit.
2. Kalimat mengandung konjungsi yang menyatakan urutan waktu
Kemudian: Kemudian terjadilah persaingan di antara para istri Raden Wijaya yang dilakukan secara diam-diam.
Setelah: Setelah mengucapkan ucapan kata tersebut Ronggo Lawe pun pergi meninggalkan kerajaan Majapahit dengan kekecewaan yang sangat mendalam. Raja pun snagat sedih dengan hal yang dilakukan oleh Ronggo Lawe.
3. Kata kerja material
Menikahi: Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara,
Memandang: Sang Raja pun memandangnya dengan mata penuh perhatian,
4. Kalimat tidak langsung
Mengatakan: Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu tidak tepat dan tidak adil?” Dengan suara yang dirundung oleh amarah,
5. Kalimat mengandung kata kerja mental
Sedih: . Raja pun snagat sedih dengan hal yang dilakukan oleh Ronggo Lawe.
6. Kalimat menujukkan dialog
“Kakang Ronggo Lawe, apakah meksudmu dengan ucapan itu?”
7. Kalimat mengandung kata sifat
Setia: Namun ia berpikir positif terhadap Ronggo Lawe karena Ronggo Lawe merupakan tulang punggungnya yang sangat setia dan mengabdi kepadanya. Sang Raja pun memandangnya dengan mata penuh perhatian,
Terima kasih atas tanggapannya
HapusTetap semangat mengikuti PJJ dan selalu patuhi protokol kesehatan.
Anda mendapat nilai: A
Rentang Nilai:
A: 90-100
B: 80-89
C: 70-79
D: 0-69
Jawab:
BalasHapus1.Kalimat bermakna lampau dalam cerita sejarah Kemelut di Majapahit adalah sebagai berikut ini:
-“…tindakanku mengangkat kakang Nambi sebagai patih hamangkubumi, bukanlah merupakan tindakan ngawur belaka, melainkan telah merupakan suatu keputusan yang telah dipertimbangkan masak-masak, bahkan telah mendapatkan persetujuan dari semua paman dan kakang senopati dan semua pembantuku….”
- Tarikan dagunya yang meruncing, mulut yang tidak cengeng, sepasang mata yang bersinar-sinar penuh keberanian, serupa benar dengan mendiang ayahnya, seorang perwira yang digdaya dan perkasa, Lembu Tirta yang terkenal sebagai seorang di antara benteng-benteng Mojopahit, yang membantu perjuangan Raden Wijaya yang kini telah menjadi Raja Mojopahit pertama bergelar Sang Prabu Kertarajasa Jayawardana.
2.kaliamat yang menggandung konjungsiyang menyatakan urutan waktu adalah sebagai berikut:
- Kemudian terjadilah persaingan di antara para istri Raden Wijaya yang dilakukan secara diam-diam.
- Mulai saat ini dan detik ini juga tali persaudaraan yang sudah kita rajut bersama sampai cukup disini! Jangan pernah cari hamba apabila ada sesuatu yang terjadi dengan paduka dan kerajaan Paduka! Hamba cukup sakit dengan semua yang telah paduka lakukan ini!”.
3.kaliamat yang menggunakan kata kerja material adalah sebagai berikut:
- Mendengar kabar itu Ronggo Lawe marah tak terbendung, ia yang sedang makanpun membantingkan nasi dipiringnya ke lantai, kedua istri Ronggo Lawe yaitu Dewi Mertorogo dan Tirtowati pun terkejut atas hal yang dilakukan suaminya.
- Raja tetap bersikukuh bahwa pilihan mengangkat Nambi sebagai Patih adalah keputusan tepat.
4.kalimat tidak langsung pada teks:
- Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu tidak tepat dan tidak adil?”
5.kalimat yang menggandung kata kerja mental pada teks tersebut:
- beliau tidak ingin menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu.
6.kalimat yang menunjukkan dialog pada teks:
- Tetapi, Sang Raja tetap tenang bahkan tersenyum ketika memadang Ronggo Lawe, lalu berkata “Kakang Ronggo Lawe, tindakanku mengangkat Kakang Nambi sebagai patih Hamangkubumi bukanlah tindakan ngawur belaka, melainkan telah dipikirkan secara matang, bahkan telah mendapat persetujuan dari semua paman dan kakang senopati serta semua pembantuku. Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu tidak tepat dan tidak adil?” Dengan suara yang dirundung oleh amarah, Ronggo Lawe berkata lantang “Tentu saja tidak tepat! Paduka sendiri tahu siapa itu Nambi! Paduka tentu masih ingat akan segala tindak-tanduk dan sepak terjangnya dahulu! Dia itu seorang bodoh, lemah, rendah budi, penakut, tidak sama sekali memiliki kewibawaan” . mendengar ucapan itu, Raja tetap bersikukuh bahwa pilihan mengangkat Nambi sebagai Patih adalah keputusan tepat. Hal itu membuat Ronggo Lawe marahnya memuncak dan tidak dapat diredam lagi. Ronggo lawe pun berkata ”Hamba sangat kecewa dengan keputusan yang paduka ambil. Mulai saat ini dan detik ini juga tali persaudaraan yang sudah kita rajut bersama sampai cukup disini! Jangan pernah cari hamba apabila ada sesuatu yang terjadi dengan paduka dan kerajaan Paduka! Hamba cukup sakit dengan semua yang telah paduka lakukan ini!”.
7.kalimat yang menggandung kata sifat pada teks ini:
- Tetapi, Sang Raja tetap tenang bahkan tersenyum ketika memadang Ronggo Lawe
Terima kasih atas tanggapannya
HapusTetap semangat mengikuti PJJ dan selalu patuhi protokol kesehatan.
Anda mendapat nilai: A
Rentang Nilai:
A: 90-100
B: 80-89
C: 70-79
D: 0-69
Nama:Batu Rizki
BalasHapusKelas:XII MIPA
1.a) Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu. (Senopati)
b) Mereka masing-masing diberikan pangkat, Ronggo Lawe pun diangkat menjadi adipati di Tuban.(adipati)
2.a) Saat itu sang Prabu terpikat hatinya oleh seorang Putri yang bernama Dara Petak dan menjadikan istri yang kelima(saat itu)
b) Kemudian terjadilah persaingan di antara para istri Raden Wijaya(kemudian)
3.a) Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara(menikahi)
b) Sang Raja mengangkatnya menjadi pembesar yang tertinggi dan paling berkuasa setelah raja, yaitu senopati Nambi(mengangkat)
4.Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu tidak tepat dan tidak adil?”(mengatakan)
5.karena beliau tidak ingin menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak(menghendaki)
6.Hamba sengaja mendatangi kerajaan ini menghadap paduka dengan maksud untuk mengingatkan paduka dari kekhilafan yang paduka lakukan di luar kesadaran Paduka!”
7.Ronggo Lawe berpihak kepada Dyah Gayatri karena ia adalah seorang istri yang amat setia saat zaman mendiang Raja Kartanegara. (Setia)
Terima kasih atas tanggapannya
HapusTetap semangat mengikuti PJJ dan selalu patuhi protokol kesehatan.
Anda mendapat nilai: A
Rentang Nilai:
A: 90-100
B: 80-89
C: 70-79
D: 0-69
M.DzakyPrastyo
BalasHapusXIIMIPA
1) - sejak dulu
Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu.(paragraf 1)
- sudah lama
Padahal sudah lama adipati Tuban ini tidak berkunjung ke kerajaan Majapahit.(paragraf 5)
2) - tiba - tiba
tiba-tiba tanpa diduga oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu.(paragraf 2)
- kemudian
Kemudian terjadilah persaingan di antara para istri Raden Wijaya yang dilakukan secara diam-diam.(paragraf 3)
3) - diangkatnya
Dikisahkan di sebuah kerajaan yang bernama Majapahit ada seorang laki-laki bernama Raden Wijaya yang diangkat sebagai raja pertama kerajaan Majapahit.(paragraf 1)
- persaingan
Persaingan pun dilakukan dengan sangat rapi, karena tidak ingin diketahui raja.(paragraf 4)
4) - Ronggo Lawe berkata lantang “Tentu saja tidak tepat! Paduka sendiri tahu siapa itu Nambi! Paduka tentu masih ingat akan segala tindak-tanduk dan sepak terjangnya dahulu! Dia itu seorang bodoh, lemah, rendah budi, penakut, tidak sama sekali memiliki kewibawaan” .(paragraf 6)
5) - mendengar
Mendengar kabar itu Ronggo Lawe marah tak terbendung, ia yang sedang makanpun membantingkan nasi dipiringnya ke lantai, kedua istri Ronggo Lawe yaitu Dewi Mertorogo dan Tirtowati pun terkejut atas hal yang dilakukan suaminya. (Paragraf 4)
6) - Ronggo Lawe, lalu berkata “Kakang Ronggo Lawe, tindakanku mengangkat Kakang Nambi sebagai patih Hamangkubumi bukanlah tindakan ngawur belaka, melainkan telah dipikirkan secara matang, bahkan telah mendapat persetujuan dari semua paman dan kakang senopati serta semua pembantuku.(paragraf 6)
7) - kecewa
”Hamba sangat kecewa dengan keputusan yang paduka ambil. Mulai saat ini dan detik ini juga tali persaudaraan yang sudah kita rajut bersama sampai cukup disini! Jangan pernah cari hamba apabila ada sesuatu yang terjadi dengan paduka dan kerajaan Paduka! Hamba cukup sakit dengan semua yang telah paduka lakukan ini!”.(paragraf 6)
Terima kasih atas tanggapannya
HapusTetap semangat mengikuti PJJ dan selalu patuhi protokol kesehatan.
Anda mendapat nilai: B
Rentang Nilai:
A: 90-100
B: 80-89
C: 70-79
D: 0-69
Nama : Afrina Sonia Putri / XII IPS1
BalasHapus1. Kalimat yang bermakna lampau :
- Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia membantunya (sejak dulu.)
- Pada saat itu terjadi hal yang membakar hati Ronggo Lawe, yaitu ketika diangkatnya Patih Hamengkubumi, Patih dikerajaan Majapahit.
2. Kalimat yang mengandung konjungsi menyatakan urutan waktu :
- (Kemudian) terjadilah persaingan di antara para istri Raden Wijaya yang dilakukan secara diam-diam.
- (Akhirnya,) putus sudah tali persaudaraan di antara mereka yang sudah terjalin sekian lama.
3. Kalimat Yang menggunakan kata kerja material :
- Mendengar kabar itu Ronggo Lawe marah tak terbendung, ia yang sedang makanpun (membantingkan) nasi dipiringnya ke lantai, kedua istri Ronggo Lawe yaitu Dewi Mertorogo dan Tirtowati pun terkejut atas hal yang dilakukan suaminya.
- Ia sempat (mencegah) agar Ronggo Lawe tidak pergi, tapi Ronggo Lawe membulatkan tekad untuk pergi jauh serta meninggalkan semua kenangan bersama Raden Wijaya.
4. Kalimat Tidak Langsung :
- Raja pun berharap semoga Ronggo Lawe tetap dalam keadaan baik-baik saja, meskipun sudah tidak berada di sisinya lagi sebagai orang setia mendampingi Raja.
5. Kalimat yang mengandung kata kerja mental :
- Raja tetap (bersikukuh) bahwa pilihan mengangkat Nambi sebagai Patih adalah keputusan tepat.
6. Kalimat yang menunjukan dialog :
- “Kakang Ronggo Lawe, apakah meksudmu dengan ucapan itu?” Ronggo Lawe pun menjawab pertanyaan Raja Raden Wijaya dengan lantang dan tanpa adanya keraguan “Yang hamba maksudkan tidak lain dan tidak bukan adalah pengangkatan Nambi sebagai patih Paduka! Keputusan yang paduka ambil ini sungguh tidak tepat dan tidak bijaksana. Hamba yakin bahwa paduka telah terbujuk dan dipengaruhi oleh suara di belakang! Pengangkatan Nambi sebagai Patih Hamangkubumi merupakan suatu kekeliruan ynag sangat besar. Padahal paduka terkenal sebagai seorang Maharaja yang arif, bijaksana, dan adil!”
7. Kalimat yang mengandung kata sifat :
- Padahal paduka terkenal sebagai seorang Maharaja yang (arif, bijaksana, dan adil)!
Terima kasih atas tanggapannya
HapusTetap semangat mengikuti PJJ dan selalu patuhi protokol kesehatan.
Anda mendapat nilai: A
Rentang Nilai:
A: 90-100
B: 80-89
C: 70-79
D: 0-69
NAMA: SELLY VITA
BalasHapusKELAS: XII MIPA
1.
Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu.
Saat itu sang Prabu terpikat hatinya oleh seorang Putri yang bernama Dara Petak dan menjadikan istri yang kelima.
2.
Kemudian terjadilah persaingan di antara para istri Raden Wijaya yang dilakukan secara diam-diam.
Setelah mengucapkan ucapan kata tersebut Ronggo Lawe pun pergi meninggalkan kerajaan Majapahit dengan kekecewaan yang sangat mendalam.
3.
Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu.
Mendengar kabar itu Ronggo Lawe marah tak terbendung, ia yang sedang makanpun membantingkan nasi dipiringnya ke lantai, kedua istri Ronggo Lawe yaitu Dewi Mertorogo dan Tirtowati pun terkejut atas hal yang dilakukan suaminya.
4. Kedua istrinya pun menenangkan Ronggo Lawe agar tidak berlarut-larut dalam kemarahannya itu.
5.Mendengar kabar itu Ronggo Lawe marah tak terbendung, ia yang sedang makanpun membantingkan nasi dipiringnya ke lantai, kedua istri Ronggo Lawe yaitu Dewi Mertorogo dan Tirtowati pun terkejut atas hal yang dilakukan suaminya.
6.Sang Raja pun memandangnya dengan mata penuh perhatian, kemudian dengan kewibawaannya ia bertanya “Kakang Ronggo Lawe, apakah meksudmu dengan ucapan itu?” Ronggo Lawe pun menjawab pertanyaan Raja Raden Wijaya dengan lantang dan tanpa adanya keraguan “Yang hamba maksudkan tidak lain dan tidak bukan adalah pengangkatan Nambi sebagai patih Paduka! Keputusan yang paduka ambil ini sungguh tidak tepat dan tidak bijaksana. Hamba yakin bahwa paduka telah terbujuk dan dipengaruhi oleh suara di belakang! Pengangkatan Nambi sebagai Patih Hamangkubumi merupakan suatu kekeliruan ynag sangat besar. Padahal paduka terkenal sebagai seorang Maharaja yang arif, bijaksana, dan adil!”
7. Akan tetapi, ia sudah terlanjur marah dan ia pun pergi menghadap Sang Raja Raden Wijaya.
Terima kasih atas tanggapannya
HapusTetap semangat mengikuti PJJ dan selalu patuhi protokol kesehatan.
Anda mendapat nilai: A
Rentang Nilai:
A: 90-100
B: 80-89
C: 70-79
D: 0-69
Nama: Ali Akbar
BalasHapusKelas: XII MIPA
1. Kalimat bermakna lampau
a. Telah
Akan tetapi guncangan pertama yang memengaruhi hubungan ini adalah ketika Sang Prabu telah menikah dengan empat putri mendiang Raja Kertanegara, tekah menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu.
b. Beberapa tahun lalu
Akan tetapi, datanglah pasukan yang beberapa tahun lalu diutus oleh mendiang Sang Prabu kertanegara ke negeri Malayu.
2. Kalimat konjungsi yang menyatakan urutan waktu
a. Setelah
Setelah Raden WIjaya berhasil menajdi Raja Majapahit pertama bergelar Kertarajasa Jayawardhana, beliau tidak melupakan jasa-jasa para senopati (perwira) yang setia dan banyak membantunya semenjak dahulu itu membagi-bagikan pangkat kepada mereka.
b. Kemudian
Kemudian terdengar bunyi berkerotok dan ujung meja diremasnya menjadi hancur.
3. Kata Kerja Material
a. Menikahi
Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu.
b. Membantingkan
Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu.
4. Kalimat tidak langsung
a. Tirtowati juga memperingatkan karena melempar nasi ke atas lantai seperti itu penghinaan terhdap Dewi Sri dan dapat menjadi kualat.
5. Kata kerja mental
a. Semua muka para penghadap menjadi pucat mendengar ucapan ini, dan semua jantung di dalam dada berdebar tegang.
6. Dialog
a.Sang Raja pun memandangnya dengan mata penuh perhatian, kemudian dengan kewibawaannya ia bertanya “Kakang Ronggo Lawe, apakah meksudmu dengan ucapan itu?”
7. Kalimat yang mengandung kata sifat.
a. Namun ia berpikir positif terhadap Ronggo Lawe karena Ronggo Lawe merupakan tulang punggungnya yang sangat setia dan mengabdi kepadanya. (Sangat Setia)
1.Kalimat bermakna lampau
BalasHapus-telah
Kakang Ronggo Lawe, tindakanku mengangkat Kakang Nambi sebagai patih Hamangkubumi bukanlah tindakan ngawur belaka, melainkan telah dipikirkan secara matang, bahkan telah mendapat persetujuan dari semua paman dan kakang senopati serta semua pembantuku.
-(sudah lama, adipati)
Padahal sudah lama adipati Tuban ini tidak berkunjung ke kerajaan Majapahit.
2. Konjungsi
-akhirnya
Akhirnya, putus sudah tali persaudaraan di antara mereka yang sudah terjalin sekian lama.
-kemudian
Kemudian terjadilah persaingan di antara para istri Raden Wijaya yang dilakukan secara diam-diam.
3.Kata kerja material
-mengangkatnya
Sang Raja mengangkatnya menjadi pembesar yang tertinggi dan paling berkuasa setelah raja, yaitu senopati Nambi.
-mencegah
Semula kedua istrinya mencegah Ronggo Lawe untuk pergi tapi Ronggo Lawe ngotot dan tetap pergi ke kerajaan Majapahit dan didampingi oleh kuda kesayangannya.
4. Kalimat tidak langsung(mengatakan bahwa)
Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu tidak tepat dan tidak adil?”
5.Kata mental(membantingkan)
ia yang sedang makanpun membantingkan nasi dipiringnya ke lantai, kedua istri Ronggo Lawe yaitu Dewi Mertorogo dan Tirtowati pun terkejut atas hal yang dilakukan suaminya.
6.Dialog
Ronggo Lawe pun menjawab pertanyaan Raja Raden Wijaya dengan lantang dan tanpa adanya keraguan “Yang hamba maksudkan tidak lain dan tidak bukan adalah pengangkatan Nambi sebagai patih Paduka! Keputusan yang paduka ambil ini sungguh tidak tepat dan tidak bijaksana. Hamba yakin bahwa paduka telah terbujuk dan dipengaruhi oleh suara di belakang! Pengangkatan Nambi sebagai Patih Hamangkubumi merupakan suatu kekeliruan ynag sangat besar. Padahal paduka terkenal sebagai seorang Maharaja yang arif, bijaksana, dan adil!”
7. Kata sifat (sedih)
Raja pun sangat sedih dengan hal yang dilakukan oleh Ronggo Lawe.
Nama: Evelyn Simangunsong
HapusKelas: XII IPS1
Nama : Rosalina Metta Thirtha
BalasHapusKelas : 12 IPS 1
1) – Patih
Mendengar ucapan itu, Raja tetap bersikukuh bahwa pilihan
mengangkat Nambi sebagai Patih adalah keputusan tepat. (Paragraf 6)
- Senopati
Sang Raja mengangkatnya menjadi pembesar yang tertinggi dan paling
berkuasa setelah raja, yaitu senopati Nambi. (Paragraf 4)
2) – Sejak
Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia
membantunya sejak dulu. (paragraf 1)
- Kemudian
Kemudian terjadilah persaingan di antara para istri Raden Wijaya
yang dilakukan secara diam-diam. (paragraf 3)
3) – Menikahi
Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia
menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin
menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba
tanpa diduga oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan
seorang putri dari Melayu. (Paragraf 2)
- Mengangkat
Sang Raja mengangkatnya menjadi pembesar yang tertinggi dan paling
berkuasa setelah raja, yaitu senopati Nambi. ( Paragraf 4 )
4) – Bahwa
Hamba yakin bahwa paduka telah terbujuk dan dipengaruhi oleh
suara di belakang! Pengangkatan Nambi sebagai Patih Hamangkubumi
merupakan suatu kekeliruan yang sangat besar. (paragraf 5)
5) - Tersenyum
Tetapi, Sang Raja tetap tenang bahkan tersenyum ketika
memadang Ronggo Lawe...
6) - Ronggo lawe pun berkata ”Hamba sangat kecewa dengan keputusan yang
paduka ambil". (Paragraf 6)
7) ¬ Setia
Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia
membantunya sejak dulu.
Terima kasih atas tanggapannya
HapusTetap semangat mengikuti PJJ dan selalu patuhi protokol kesehatan.
Anda mendapat nilai: A
Rentang Nilai:
A: 90-100
B: 80-89
C: 70-79
D: 0-69
-------------------
BalasHapusNama : Anli Angku -
Kelas : XII-IPS-1 -
-------------------
1. Patih
1. Akan tetapi, pada saat itu terjadi hal yang membakar hati Ronggo Lawe, yaitu ketika diangkatnya Patih Hamengkubumi, Patih dikerajaan Majapahit. ( Paragraf 4 )
Senopati
1. Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu ( Paragraf 1 )
2. Sejak
1. Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu. ( Paragraf 1 )
Kemudian
1. Kemudian terjadilah persaingan di antara para istri Raden Wijaya yang dilakukan secara diam-diam. ( Paragraf 3 )
3. Mengangkat
1. Sang Raja mengangkatnya menjadi pembesar yang tertinggi dan paling berkuasa setelah raja, yaitu senopati Nambi. ( Paragraf 4 )
Menikahi
1. Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu. ( Paragraf 2 )
4. Bahwa
1. Hamba yakin bahwa paduka telah terbujuk dan dipengaruhi oleh suara di belakang! Pengangkatan Nambi sebagai Patih Hamangkubumi merupakan suatu kekeliruan ynag sangat besar. ( Paragraf 5 )
5. Marah
2. Akan tetapi, ia sudah terlanjur marah dan ia pun pergi menghadap Sang Raja Raden Wijaya. ( Paragraf 4 )
6. Dialog
1. Dengan suara yang dirundung oleh amarah, Ronggo Lawe berkata lantang “Tentu saja tidak tepat! Paduka sendiri tahu siapa itu Nambi! Paduka tentu masih ingat akan segala tindak-tanduk dan sepak terjangnya dahulu! Dia itu seorang bodoh, lemah, rendah budi, penakut, tidak sama sekali memiliki kewibawaan”. ( Paragraf 6 )
7. Sedih
1. Raja pun snagat sedih dengan hal yang dilakukan oleh Ronggo Lawe. ( Paragraf 6 )
Nama: Marcella Wanda Melani
BalasHapusKelas: XII IPS 2
1. a)Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu. (sejak dulu)
b)Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia
menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki
adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga
oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri
dari Melayu.(telah)
2.a)Kemudian terjadilah persaingan di antara para istri Raden Wijaya
yang dilakukan secara diam-diam.(kemudian)
b)Setelah mengucapkan ucapan kata tersebut Ronggo Lawe pun pergi meninggalkan kerajaan Majapahit dengan kekecewaan yang sangat mendalam.(setelah)
3. a)Sang Raja mengangkatnya menjadi pembesar yang tertinggi dan paling
berkuasa setelah raja, yaitu senopati Nambi. (mengangkatnya)
b) Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia
menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki
adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga
oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri
dari Melayu. (menikahi)
4. Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu tidak tepat dan tidak adil?.
5. Mendengar kabar itu Ronggo Lawe marah tak terbendung, ia yang sedang makanpun membantingkan nasi dipiringnya ke lantai, kedua istri Ronggo Lawe yaitu Dewi Mertorogo dan Tirtowati pun terkejut atas hal yang dilakukan suaminya.
6. “Hamba sengaja mendatangi kerajaan ini menghadap paduka dengan maksud untuk mengingatkan paduka dari kekhilafan yang paduka lakukan di luar kesadaran Paduka!”
7. Ronggo Lawe berpihak kepada Dyah Gayatri karena ia adalah seorang istri yang amat setia saat zaman mendiang Raja Kartanegara.
Nama : Ilham Shiddiq
BalasHapusKelas : XII IPS¹
1.Kalimat Bermakna Lampau:
a.Telah
Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia
menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki
adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga
oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri
dari Melayu. (Paragraf 2)
b.sejak dulu
Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia
membantunya sejak dulu (Paragraf 1)
2. Kalimat yang mengandung konjungsi yang menyatakan urutan waktu:
a.kemudian
Kemudian terjadilah persaingan di antara para istri Raden Wijaya
yang dilakukan secara diam-diam. (Paragraf 3)
b.setelah
Setelah mengucapkan ucapan kata tersebut Ronggo Lawe pun pergi
meninggalkan kerajaan Majapahit dengan kekecewaan yang sangat
mendalam. (Paragraf 6)
3. Kata kerja material:
a.menikah
Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia
menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki
adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga
oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri
dari Melayu. (Paragraf 2)
b.mengangkatnya
Sang Raja mengangkatnya menjadi pembesar yang tertinggi dan paling
berkuasa setelah raja, yaitu senopati Nambi. (Paragraf 4)
4. Kalimat tidak langsung:
Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu
tidak tepat dan tidak adil?” (Paragraf 6)
5. Kalimat yang mengandung kata kerja mental:
a.menyadari
Persaingan ini dilakukan untuk memperebutkan cinta serta kasih
sayang dan perhatian dari sang Raja, tetapi Raja tidak menyadari
akan persaingan tersebut, karena mereka tidak menunjukkannya di
depan Raja. (Paragraf 3)
6. Kalimat yang menunjukkan dialog:
a.Ronggo lawe pun berkata ”Hamba sangat kecewa dengan keputusan yang
paduka ambil". (Paragraf 6)
7. Kalimat yang mengandung kata sifat:
a.Setia
Ronggo Lawe berpihak kepada Dyah Gayatri karena ia adalah seorang
istri yang amat setia saat zaman mendiang Raja Kartanegara.
(Paragraf 4)
Terima kasih atas tanggapannya
HapusTetap semangat mengikuti PJJ dan selalu patuhi protokol kesehatan.
Anda mendapat nilai: B
Rentang Nilai:
A: 90-100
B: 80-89
C: 70-79
D: 0-69
Nama: Juani
BalasHapusKelas: XII IPS 1
----------------
1a) Beliaupun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu(Sejak dulu. paragraf 1)
b) Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak(paragraf 2)
2a) Kemudian terjadilah persaingan di antara para istri Raden Wijaya
yang dilakukan secara diam-diam(kemudian,Paragraf 3)
b)Setelah mengucapkan ucapan kata tersebut Ronggo Lawe pun pergi meninggalkan kerajaan Majapahit dengan kekecewaan yang sangat mendalam. (setelah,Paragraf 6)
3a)Dikisahkan di sebuah kerajaan yang bernama Majapahit ada seorang laki-laki bernama Raden Wijaya yang diangkat sebagai raja pertama kerajaan Majapahit.(diangkat, paragraf 1)
b)Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu.(menikahi, paragraf 2)
4a) "Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu
tidak tepat dan tidak adil” (paragraf 6)
5a) tetapi Raja tidak menyadari
akan persaingan tersebut, karena mereka tidak menunjukkannya di
depan Raja. (menyadari, Paragraf 3)
6a) ” Dengan suara yang dirundung oleh amarah, Ronggo Lawe berkata lantang “Tentu saja tidak tepat! Paduka sendiri tahu siapa itu Nambi! Paduka tentu masih ingat akan segala tindak-tanduk dan sepak terjangnya dahulu! Dia itu seorang bodoh, lemah, rendah budi, penakut, tidak sama sekali memiliki kewibawaan” (paragraf 6)
7a) Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu. (setia, paragraf 4)
Tri Dwi Anggraini
BalasHapusXII.IPS.2
1.A. Sejak dulu Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia
membantunya sejak dulu.
B. Akan tetapi, pada saat itu terjadi hal yang membakar hati Ronggo Lawe, yaitu ketika diangkatnya Patih Hamengkubumi, Patih dikerajaan Majapahit.
2. A. Setelah mengucapkan ucapan kata tersebut Ronggo Lawe pun pergi meninggalkan kerajaan Majapahit dengan kekecewaan yang sangat mendalam.
b. Kemudian terjadilah persaingan di antara para istri Raden Wijaya yang dilakukan secara diam-diam.
3.A. Menikahi
Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putrid dari Melayu.
B. Mengangkatnya
Sang Raja mengangkatnya menjadi pembesar yang tertinggi dan paling berkuasa setelah raja, yaitu senopati Nambi.
4. Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu tidak tepat dan tidak adil?
5. (Menyadari)
Persaingan ini dilakukan untuk memperebutkan cinta serta kasih sayang dan perhatian dari sang Raja, tetapi Raja tidak menyadari akan persaingan tersebut, karena mereka tidak menunjukkannya di depan Raja.
6. Ronggo lawe pun berkata ”Hamba sangat kecewa dengan keputusan yang
paduka ambil.
7.(kesetiaan) Ronggo Lawe berpihak kepada Dyah Gayatri karena ia adalah seorang istri yang amat setia saat zaman mendiang Raja Kartanegara.
Terima kasih atas tanggapannya
HapusTetap semangat mengikuti PJJ dan selalu patuhi protokol kesehatan.
Anda mendapat nilai: B
Rentang Nilai:
A: 90-100
B: 80-89
C: 70-79
D: 0-69
Nama: Venesca Vindi
BalasHapusKelas: XII MIPA , 27
1. Tentukanlah dan tuliskan kembali 2 kalimat bermakna lampau pada teks tersebut!
(Adipati)
Mereka masing-masing diberikan pangkat, Ronggo Lawe pun diangkat menjadi adipati di Tuban. (Paragraf 1)
(Prabu)
Saat itu sang Prabu terpikat hatinya oleh seorang Putri yang bernama Dara Petak dan menjadikan istri yang kelima. (Paragraf 2)
2. Tentukanlah dan tuliskan kembali 2 kalimat yang mengandung konjungsi yang menyatakan urutan waktu pada teks tersebut!
(Setelah)
Setelah mengucapkan ucapan kata tersebut Ronggo Lawe pun pergi meninggalkan kerajaan Majapahit dengan kekecewaan yang sangat mendalam. (Paragraf 6)
( Kata Kemudian)
Kemudian terjadilah persaingan di antara para istri Raden Wijaya yang dilakukan secara diam-diam. (Paragraf 3)
3. Tentukanlah dan tuliskan kembali 2 kalimat yang menggunakan kata kerja material pada teks tersebut!
(Menikahi)
Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu. ( Pada paragraf 2 )
(Mengangkatnya)
Sang Raja mengangkatnya menjadi pembesar yang tertinggi dan paling berkuasa setelah raja, yaitu senopati Nambi. (Paragraf 4)
4. Tentukanlah dan tuliskan kembali 1 kalimat kalimat tidak langsung pada teks tersebut!
Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu
tidak tepat dan tidak adil?”
5. Mencegah (Paragraf 6)
Ia sempat mencegah agar Ronggo Lawe tidak pergi, tapi Ronggo Lawe membulatkan tekad untuk pergi jauh serta meninggalkan semua kenangan bersama Raden Wijaya.
6.“Kakang Ronggo Lawe, apakah maksudmu dengan ucapan itu?” ( paragraf 5 )
7. Marah
Akan tetapi, ia sudah terlanjur marah dan ia pun pergi menghadap Sang Raja Raden Wijaya. ( Paragraf 4 )
1.kalimat bermakna lampau
BalasHapusAkan tetapi pada saat itu terjadi hal yang membakar hati ronggo lawe
Tindakanku mengangkat kakang nambi sebagai patih hamangkubumi tidak melupakan jasa jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu
2.terjadilah persaingan di antara istri raden wijaya yang di lakukan secara diam diam setalah mengucapkan kata ronggo lawe pun pergi meninggalkan kerajaan majapahit mulai saat ini juga tali persaudaraan yang sudah kita rajut sampai cukup di sini jangan pernah cari hamba saat itu prabu terpikat hatinya oleh seorang putri yang bernama dara
3.di sebuah kerajaan yang bernama majapahit ada seorang lelaki bernama raden wijaya sang raja mengangkatnya menjadi pembesar yang tertinggi paling berkuasa setelah raja persaingan pun di lakukan dengan sangat rapi karena tidak ingin di ketahui raja sang raja menikahi empat putri persaingan ini memperebutkan cinta kasih sayang dari sang raja
4.bagaimana kakang ronggo lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu tidak tepat ? Tentu saja tidak tepat paduka sendiri tahu siapa itu nambi paduka tentu masih ingat akan segala tindak tanduk dan sepak terjangnya dahulu. ronggo lawe berkata dengan lantang
5.mendengar kabar itu ronggo lawe marah tak terbendung ia yang sedang makan pun membantingkan nasi di piring nya ke lantai semua muka para penghadap menjadi pucat mendegar ucapan dan semua jantung di dalam dada ber debar tegang dewi mertorogo dan tirtowati pun terkejut atas hal yang di lakukan suaminya
6.ronggo lawe berkata hamba sangat kecewa dengan keputusan yang paduka ambil hamba sengaja mendatangi kerajaan ini menghadap paduka dengan maksud untuk mengingatkan paduka dari khilafan yang paduka lakukan di luar kesadaran paduka
7.ronggo lawe berpihak kepada dyah gayatri karena ia adalah seorang istri yang amat setia pada zaman mendiang raja kartanegara beliau pun tidak melupakan jasa jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu
Nama:elvina
HapusKelas:XII IPS 2
Terima kasih atas tanggapannya
HapusTetap semangat mengikuti PJJ dan selalu patuhi protokol kesehatan.
Anda mendapat nilai: B
Rentang Nilai:
A: 90-100
B: 80-89
C: 70-79
D: 0-69
Samuel Lie
BalasHapusXII MIPA
1) Kalimat Lampau :
*Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu. (Paragraf 1)
*Ronggo Lawe berpihak kepada Dyah Gayatri karena ia adalah seorang istri yang amat setia saat zaman mendiang Raja Kartanegara. ( Paragraf 4).
2) Kalimat Konjungsi :
* Kemudian terjadilah persaingan di antara para istri
* Tak lama di perjalanan, Ronggo Lawe tiba di kerajaan Majapahit.
3) Material:
*Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu. ( Menikahi )
* Keempat putri yang diperistrin oleh Raja Raden Wijaya antara lain Dyah Tribunan yang menjadi permaisuri, yang kedua Dyah Nara Indraduhita, yang ketiga Dyah Jaya Inderadewi yang sangat ia kasihi dibandingkan dengan istri yang lainnya dan yang keempat Dyah Gayatri yang merupakan putri bungsu dari mendiang Raja. (Di Kasihi)
4. Kalimat tidak langsung :
-Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu
tidak tepat dan tidak adil?” (Paragraf 6)
5. Kata kerja mental :
- Ronggo lawe pun berkata ”Hamba sangat kecewa dengan keputusan yang paduka ambil. ( Kecewa )
6. Dialog :
- Sang Raja pun memandangnya dengan mata penuh perhatian, kemudian dengan kewibawaannya ia bertanya “Kakang Ronggo Lawe, apakah meksudmu dengan ucapan itu?”
7. Kata Sifat :
-Ronggo Lawe berpihak kepada Dyah Gayatri karena ia adalah seorang istri yang amat setia saat zaman mendiang Raja Kartanegara. (Setia)
Nama : Joy Stefanus
BalasHapusKelas : XII IPS 2
1. a) Dikisahkan di sebuah kerajaan yang bernama Majapahit ada seorang laki-laki bernama Raden Wijaya yang diangkat sebagai raja pertama kerajaan Majapahit.
b) Mereka masing-masing diberikan pangkat, Ronggo Lawe pun diangkat menjadi adipati di Tuban.
2. a) Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu.
b) Kemudian terjadilah persaingan di antara para istri Raden Wijaya yang dilakukan secara diam-diam.
3. a) Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu.
b) Setelah mengucapkan ucapan kata tersebut Ronggo Lawe pun pergi meninggalkan kerajaan Majapahit dengan kekecewaan yang sangat mendalam.
4. Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu tidak tepat dan tidak adil?.
5. ia menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak.
6. “Hamba sengaja mendatangi kerajaan ini menghadap paduka dengan maksud untuk mengingatkan paduka dari kekhilafan yang paduka lakukan di luar kesadaran Paduka!”.
7. Ronggo Lawe berpihak kepada Dyah Gayatri karena ia adalah seorang istri yang amat setia saat zaman mendiang Raja Kartanegara.
Nama : Destri Ferdianisa
BalasHapusKelas : XII IPS 1
1. A.TELAH (Paragraf 3)
Namun persaingan tersebut terasa oleh para senopati, dan dari sanalah perpecahan secara diam diam telah terjadi antara mereka yang berpihak kepada Dyah Gayatri selaku putri dari mendiang raja dan mereka yang berpihak kepada Dara Petak selaku Putri dari keturunan negeri Melayu.
b) SAAT ITU (Paragraf 5)
Semua senopati dan pembesar yang saat itu ada di tempat kejadian sangat terkejut dan sebagian besar marah sekali, tetapi mereka tidak berani mencampuri urusan tersebut karena mereka menghormati Sang Raja.
2.A.KEMUDIAN (Paragraf 3)
Kemudian terjadilah persaingan antara para istri Raden Wijaya yang dilakukannya secara diam-diam.
b) SEJAK DULU(Paragraf 1)
Beliau pun tidak melupakan jasa jasa para senopati yang sering membantunya sejak dulu.
3.a) Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu.
b) Setelah mengucapkan ucapan kata tersebut Ronggo Lawe pun pergi meninggalkan kerajaan Majapahit dengan kekecewaan yang sangat mendalam.
4. (Paragraf 6)
"Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu
tidak tepat dan tidak adil?”
5. Mencegah (Paragraf 6)
Ia sempat mencegah agar Ronggo Lawe tidak pergi, tapi Ronggo Lawe membulatkan tekad untuk pergi jauh serta meninggalkan semua kenangan bersama Raden Wijaya.
6. (Paragraf 5)
“Kakang Ronggo Lawe, apakah maksudmu dengan ucapan itu?”
7. Marah (Paragraf 4)
Akan tetapi, ia sudah terlanjur marah dan ia pun pergi menghadap Sang Raja Raden Wijaya.
Terima kasih atas tanggapannya
HapusTetap semangat mengikuti PJJ dan selalu patuhi protokol kesehatan.
Anda mendapat nilai: A
Rentang Nilai:
A: 90-100
B: 80-89
C: 70-79
D: 0-69
1. kalimat bermakna lampau
BalasHapusPatih: Akan tetapi, pada saat itu terjadi hal yang membakar hati Ronggo Lawe, yaitu ketika diangkatnya Patih Hamengkubumi, Patih dikerajaan Majapahit.
Pada saat itu: Akan tetapi, pada saat itu terjadi hal yang membakar hati Ronggo Lawe, yaitu ketika diangkatnya Patih Hamengkubumi, Patih dikerajaan Majapahit.
2. Kalimat mengandung konjungsi yang menyatakan urutan waktu
Kemudian: Kemudian terjadilah persaingan di antara para istri Raden Wijaya yang dilakukan secara diam-diam.
Setelah: Setelah mengucapkan ucapan kata tersebut Ronggo Lawe pun pergi meninggalkan kerajaan Majapahit dengan kekecewaan yang sangat mendalam. Raja pun snagat sedih dengan hal yang dilakukan oleh Ronggo Lawe.
3. Kata kerja material
Menikahi: Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara,
Memandang: Sang Raja pun memandangnya dengan mata penuh perhatian,
4. Kalimat tidak langsung
Mengatakan: Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu tidak tepat dan tidak adil?” Dengan suara yang dirundung oleh amarah,
5. Kalimat mengandung kata kerja mental
Sedih: . Raja pun snagat sedih dengan hal yang dilakukan oleh Ronggo Lawe.
6. Kalimat menujukkan dialog
“Kakang Ronggo Lawe, apakah meksudmu dengan ucapan itu?”
7. Kalimat mengandung kata sifat
Setia: Namun ia berpikir positif terhadap Ronggo Lawe karena Ronggo Lawe merupakan tulang punggungnya yang sangat setia dan mengabdi kepadanya. Sang Raja pun memandangnya dengan mata penuh perhatian,
Nama :Verda Limansyah Sinaga
BalasHapusKelas :XII IPS 2
1. Kalimat yang bermakna lampau:
- Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para panopati yang setia membantunya sejak dulu.
- Akan tetapi, pada saat itu terjadi hal membakar hati Ronggo Lawe,yaitu ketika diangkatnya Patih hamengkubumi,Patih dikerajaan Majapahit.
2.kalimat yang mengandung konjungsi:
- Kemudian terjadi persaingan diantara para istri Raden Wijaya yang dilakukan secara diam-diam.
- Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para panopati yang setia membantunya sejak dulu.
3.- Sang Raja menikah empat putri mendiang raja kartanegaKa,ia menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak.
4."Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu tidak tepat dan tidak adil?
5. - setelah Sang Raja mengangkatnya menjadi pembesar yang tinggi dan paling berkuasa setelah Raja.
- Sang Raja pun memandang nya dengan mata penuh perhatian,kemudian dengan wibawa ia bertanya.
6. Kakang Ronggo Lawe,apa maksud mu dengan ucapan itu?
7. Ronggo Lawe berpihak kepada Dyah Gayatri karena ia adalah seorang istri yang amat setia saat zaman mending raja Kartanegara.
Terima kasih atas tanggapannya
HapusTetap semangat mengikuti PJJ dan selalu patuhi protokol kesehatan.
Anda mendapat nilai: B
Rentang Nilai:
A: 90-100
B: 80-89
C: 70-79
D: 0-69
1.A.Telah
BalasHapusSang raja telah menikah dengan empat putri mendiang raja kertanegar,dan tengah menikah lagi dengan seorang putri melayu.
B.Akan tetapi
Datanglah pasukan yang beberapa tahun lalu di utus oleh mendiang sang prabu kertanegara ke negeri melayu.
2.A.Setelah
Setelah raden wijaya berhasil menjadi Raja Majapahit pertama bergelar Kertarajasa wiradhana
B.Kemudian
Kemudian terdengar berkerotok dari ujung meja di hancurkannya.
3.Menikahi
Sang raja menikahi empat putri mendiang raja Kertanegara dan menikah lagi dengan seorang putri dari melayu.
B.Membandingkan
Putri melayu dan Empat putri mendiang raja Kertanegara.
4.kalimat tidak langsung
Tirtowati juga memperingatkan karena melempar nasi keatas lantai seperti itu penghinaan terhadap dewi Sri dan dapat menjadi kualat.
5.Kata kerja Mental
Semua muka para penghadap menjadi pucat mendengar ucapan ini,dan seakan jantung berdepar kencang dan teggang.
6.Dialog
Sang raja memandang"kakang Ronggo Lawe,apa maksudmu dengan ucapan itu?"
7.kata Sifat
Namun ia berfikir positif terhadap Ronggo Lawe karena ia sebagai orang yang setia dan tauladan.
Nama:Elvina Valensia
Kelas:XII MIPA
Rudy setiawan
BalasHapusXIIPS 1
1. Paduka tentu masih ingat akan segala tindak-tanduk dan sepak terjangnya dahulu! Dia itu seorang bodoh, lemah, rendah budi, penakut, tidak sama sekali memiliki kewibawaan”
2. A.Ia akan tetap dan selalu mengenang masa-masa indahnya ketika masih bersama dengan Ronggo Lawe.
B .setiap saat zaman mendiang Raja Kartanegara
3.A.di perjalanan, Ronggo Lawe tiba di kerajaan Majapahit.
4. Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu tidak tepat dan tidak adil?
5. Hamba sangat kecewa dengan keputusan yang paduka ambil
6. Ronggo lawe pun berkata ”Hamba sangat kecewa dengan keputusan yang paduka ambil.
7. Dia itu seorang bodoh, lemah, rendah budi, penakut, tidak sama sekali memiliki kewibawaan
Nama: Dominggos Novendry L. T.
BalasHapusKelas : XII IPS 2
1.) Kalimat yang bermakna lampau:
a) Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu.
b) tiba-tiba tanpa diduga oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu.
2.) Kalimat yang mengandung konjungsi waktu:
a) Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia membantunya *sejak* dulu.
b) *Saat itu* sang Prabu terpikat hatinya oleh seorang Putri yang bernama Dara Petak dan menjadikan istri yang kelima.
3.) Kalimat yang mengandung kata kerja material:
a) Sang Raja *menikahi* empat putri mendiang raja Kartanegara.
b) Ronggo Lawe *berpihak* kepada Dyah Gayatri karena ia adalah seorang istri yang amat setia saat zaman mendiang Raja Kartanegara.
4.) Kalimat tidak langsung: mendengar ucapan itu, Raja tetap bersikukuh bahwa pilihan mengangkat Nambi sebagai Patih adalah keputusan tepat.
5.) Kalimat yang mengandung kata kerja mental: Raja pun snagat *sedih* dengan hal yang dilakukan oleh Ronggo Lawe.
6.) Kalimat yang menunjukkan dialog: “Hamba sengaja mendatangi kerajaan ini menghadap paduka dengan maksud untuk mengingatkan paduka dari kekhilafan yang paduka lakukan di luar kesadaran Paduka!”
7.) Kalimat yang mengandung kata sifat: Ronggo Lawe berpihak kepada Dyah Gayatri karena ia adalah seorang istri yang amat *setia* saat zaman mendiang Raja Kartanegara.
Nama: Dwi Ramdan Bima Anzila
BalasHapusKelas: XII MIPA
1.a) Telah (Paragraf 3)
Namun persaingan tersebut terasa oleh para senopati, dari sanalah perpecahan secara diam-diam telah terjadi antara mereka yang berpihak kepada Dyah Gayatri selaku putri dari mendiang Raja dan mereka yang berpihak kepada Dara Petak selaku Putri dari keturunan negeri Melayu.
b) Saat itu (Paragraf 5)
Semua senopati dan pembesar yang saat itu ada di tempat kejadian sangat terkejut dan sebagian besar marah sekali, tetapi mereka tidak berani mencampuri urusan itu karena menghormati Sang Raja.
2.a) Kemudian (Paragraf 3)
Kemudian terjadilah persaingan di antara para istri Raden Wijaya yang dilakukan secara diam-diam.
b) Sejak dulu (Paragraf 1)
Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu.
3.a) Menjadikan (Paragraf 2)
Saat itu sang Prabu terpikat hatinya oleh seorang Putri yang bernama Dara Petak dan menjadikan istri yang kelima.
b) Memperebutkan (Paragraf 3)
Persaingan ini dilakukan untuk memperebutkan cinta serta kasih sayang dan perhatian dari sang Raja, tetapi Raja tidak menyadari akan persaingan tersebut, karena mereka tidak menunjukkannya di depan Raja.
4. (Paragraf 6)
"Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu
tidak tepat dan tidak adil?”
5. Mencegah (Paragraf 6)
Ia sempat mencegah agar Ronggo Lawe tidak pergi, tapi Ronggo Lawe membulatkan tekad untuk pergi jauh serta meninggalkan semua kenangan bersama Raden Wijaya.
6. (Paragraf 5)
“Kakang Ronggo Lawe, apakah maksudmu dengan ucapan itu?”
7. Marah (Paragraf 4)
Akan tetapi, ia sudah terlanjur marah dan ia pun pergi menghadap Sang Raja Raden Wijaya.
JUWITA TRIYANANDA
BalasHapusXII MIPA
1. Kalimat Bermakna Lampau
a) Sejak dulu
Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu.
b) Telah
Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga
oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu.
2. Kalimat konjungsi yang menyatakan urutan waktu
a. Setelah
Setelah Raden WIjaya berhasil menajdi Raja Majapahit pertama bergelar Kertarajasa Jayawardhana, beliau tidak melupakan jasa-jasa para senopati (perwira) yang setia dan banyak membantunya semenjak dahulu itu membagi-bagikan pangkat kepada mereka.
b. Kemudian
Kemudian terdengar bunyi berkerotok dan ujung meja diremasnya menjadi hancur.
3. Tentukanlah dan tuliskan kembali 2 kalimat yang menggunakan kata kerja material pada teks tersebut!
(Menikahi)
Sang Raja menikahi empat putri mendiang raja Kartanegara, ia menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak, tiba-tiba tanpa diduga oleh siapapun Sang Raja telah menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu. ( Pada paragraf 2 )
(Mengangkatnya)
Sang Raja mengangkatnya menjadi pembesar yang tertinggi dan paling berkuasa setelah raja, yaitu senopati Nambi. (Paragraf 4)
4. 1 kalimat kalimat tidak langsung pada teks tersebut!
- Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu tidak tepat dan tidak adil? (mengatakan)
5. 1 kalimat yang mengangdung kata kerja mental!
- Raja pun sangat sedih dengan hal yang dilakukan oleh Ronggo Lawe. (sedih)
6. 1 kalimat yang menunjukkan dialog pada teks tersbeut!
- Dengan suara yang dirundung oleh amarah, Ronggo Lawe berkata lantang “Tentu saja tidak tepat! Paduka sendiri tahu siapa itu Nambi! Paduka tentu masih ingat akan segala tindak-tanduk dan sepak terjangnya dahulu! Dia itu seorang bodoh, lemah, rendah budi, penakut, tidak sama sekali memiliki kewibawaan” .
7. 1 kalimat yang mengandung kata sifat pada teks tersbeut!
- Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu. (setia)
1.a) Telah (Paragraf 3)
BalasHapusNamun persaingan tersebut terasa oleh para senopati, dari sanalah perpecahan secara diam-diam telah terjadi antara mereka yang berpihak kepada Dyah Gayatri selaku putri dari mendiang Raja dan mereka yang berpihak kepada Dara Petak selaku Putri dari keturunan negeri Melayu.
b) Saat itu (Paragraf 5)
Semua senopati dan pembesar yang saat itu ada di tempat kejadian sangat terkejut dan sebagian besar marah sekali, tetapi mereka tidak berani mencampuri urusan itu karena menghormati Sang Raja.
2.a) Kemudian (Paragraf 3)
Kemudian terjadilah persaingan di antara para istri Raden Wijaya yang dilakukan secara diam-diam.
b) Sejak dulu (Paragraf 1)
Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu.
3.a) Menjadikan (Paragraf 2)
Saat itu sang Prabu terpikat hatinya oleh seorang Putri yang bernama Dara Petak dan menjadikan istri yang kelima.
b) Memperebutkan (Paragraf 3)
Persaingan ini dilakukan untuk memperebutkan cinta serta kasih sayang dan perhatian dari sang Raja, tetapi Raja tidak menyadari akan persaingan tersebut, karena mereka tidak menunjukkannya di depan Raja.
4. 1 kalimat kalimat tidak langsung pada teks tersebut!
- Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu tidak tepat dan tidak adil? (mengatakan)
5. 1 kalimat yang mengangdung kata kerja mental!
- Raja pun sangat sedih dengan hal yang dilakukan oleh Ronggo Lawe. (sedih)
6. 1 kalimat yang menunjukkan dialog pada teks tersbeut!
- Dengan suara yang dirundung oleh amarah, Ronggo Lawe berkata lantang “Tentu saja tidak tepat! Paduka sendiri tahu siapa itu Nambi! Paduka tentu masih ingat akan segala tindak-tanduk dan sepak terjangnya dahulu! Dia itu seorang bodoh, lemah, rendah budi, penakut, tidak sama sekali memiliki kewibawaan” .
7. 1 kalimat yang mengandung kata sifat pada teks tersbeut!
- Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu. (setia)
Nama iqbal agung pratomo
Kelas 12 ips 2
No 12
1.- dikisahakan sebuah kerajaan yang bernama majahpahit
BalasHapus- saat zaman mendiang raja kerta negara
2.-kemudian terjadilah persaingan
- tak lama diperjalanan ronggo lawe tiba dikerajaa majah pahit
3.-ia sedang makan pun membantikan nasi dipiringnya kelantai
-sang raja mengkatnya terjadi membesar yg tertinggi
4.- bagaimana kakang ronggolawe bisa mengatakan bahwa pengakatan ini tidak tepat dan tidak adil
5.ronggo lawe pergi meninggalkan kerajaan majahpahit dengan kecewaan yang sangat mendalam.raja pun sangat sedih dengan hal yg dilakukan ronggolawe
6.-ronggo lawe pun berkata hamba sangat kecewa dengan keputusan yg paduka ambil
7.-ia adalah seorang istri yang amat setia
NAMA:SIMON BINSAR RODOLI
KELAS XII IPS1
NO 22
Terima kasih atas tanggapannya
HapusTetap semangat mengikuti PJJ dan selalu patuhi protokol kesehatan.
Anda mendapat nilai: B
Rentang Nilai:
A: 90-100
B: 80-89
C: 70-79
D: 0-69
1. 2 kalimat yang bermakna lampau:
BalasHapus- Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu. (senopati)
- Akan tetapi, pada saat itu terjadi hal yang membakar hati Ronggo Lawe, yaitu ketika diangkatnya Patih Hamengkubumi, Patih dikerajaan Majapahit.
(patih)
2. 2 kalimat yang mengandung konjungsi yang menyatakan urutan waktu pada teks tersebut!
- Kemudian terjadilah persaingan di antara para istri Raden Wijaya yang dilakukan secara diam-diam. (kemudian)
- Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu. (sejak)
3. 2 kalimat yang menggunaan kata kerja material pada teks tersebut!
- Mendengar kabar itu Ronggo Lawe marah tak terbendung, ia yang sedang makanpun membantingkan nasi dipiringnya ke lantai, kedua istri Ronggo Lawe yaitu Dewi Mertorogo dan Tirtowati pun terkejut atas hal yang dilakukan suaminya. (membantingkan)
- Tetapi, Sang Raja tetap tenang bahkan tersenyum ketika memadang Ronggo Lawe (memandang)
4. 1 kalimat kalimat tidak langsung pada teks tersebut!
- Bagaimana Kakang Ronggo Lawe bias mengatakan bahwa pengangkatan itu tidak tepat dan tidak adil? (mengatakan)
5. 1 kalimat yang mengangdung kata kerja mental!
- Raja pun sangat sedih dengan hal yang dilakukan oleh Ronggo Lawe. (sedih)
6. 1 kalimat yang menunjukkan dialog pada teks tersbeut!
- Dengan suara yang dirundung oleh amarah, Ronggo Lawe berkata lantang “Tentu saja tidak tepat! Paduka sendiri tahu siapa itu Nambi! Paduka tentu masih ingat akan segala tindak-tanduk dan sepak terjangnya dahulu! Dia itu seorang bodoh, lemah, rendah budi, penakut, tidak sama sekali memiliki kewibawaan” .
7. 1 kalimat yang mengandung kata sifat pada teks tersbeut!
- Beliau pun tidak melupakan jasa-jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu. (setia)
Michael Viery XII IPS 2
Terima kasih atas tanggapannya
HapusTetap semangat mengikuti PJJ dan selalu patuhi protokol kesehatan.
Anda mendapat nilai: A
Rentang Nilai:
A: 90-100
B: 80-89
C: 70-79
D: 0-69
Nama:ZEFANYA SUKANDAR
BalasHapusKelas:XII IPS 2
1.kalimat bermakna lampau:
a).Sang raja menikahi empat putri mendiang Raja Kartanegara, ia menikahi empat putri tersebut karena beliau tidak ingin menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak,tiba-tiba tanpa diduga oleh siapapun sang Raja TELAH menikah lagi dengan seorang putri melayu.
b).Semua senopati dan pembesar yang saat itu ada ditempat kejadian sangat terkejut dan sebagian besar marah sekali,tetapi mereka tidak berani mencampuri urusan itu karena menghormati sang (paragraf 5)
2.kalimat mengandung konjungsi:
a).KEMUDIAN terjadilah persaingan diantara para istri Raden Wijaya yang dilakukan secara diam-diam (paragraf 3)
b).SETELAH mengucapkan ucapan kata tersebut Ronggo Lawe pun pergi meninggalkan kerajaan Majapahit dengan kekecewaan yang sangat mendalam (paragraf 6)
3.kalimat mengandung kata kerja material:
a).Beliau pun tidak MELUPAKAN jasa-jasa para senopati yang setia membantunya sejak dulu (paragraf 1)
b).Saat itu sang prabu terpikat hatinya oleh seorang putri yang bernama Dara Petak dan MENJADIKAN istri kelima (paragraf 2)
4.kalimat tidak langsung:
Bagaiman kakang Ronggo Lawe bisa mengatakan bahwa pengangkatan itu tidak tepat dan tidak adil (paragraf 6
5.kalimat mengandung kata kerja mental:
Persaingan ini dilakukan untuk memperebutkan cinta serta kasih sayang dan perhatian dari sang Raja,tetapi Raja tidak MENYADARI akan persaingan tersebut,karena mereka tidak menunjukkanya didepan Raja (paragraf 3)
6.Dialog
Didalam kemarahan dan kekecewaan hatinya Ronggo Lawe pun menyembah dan berkata dengan suara lantang. "Hamba sengaja mendatangi kerajaan ink menghadap paduka dengan maksud untuk mengingatkan paduka dari kekhilafan yang paduka lakukan diluar kesadaran paduka!" Semua orang yang menyaksikan sikap Ronggo Lawe tersebut langsung terbelalak ketika mendengar apa yang diucapakan Ronggo Lawe terhadap sang raja. Sang raja pun memandangnya dengan mata penuh perhatian,kemudian dengan kewibawaannya ia bertanya "kakang Ronggo lawe,apakah maksudmu dengan ucapan itu?" Ronggo Lawe pun mejawab pertanyaan Raja Raden Wijaya dengan lantang dan tanpa adanya keraguan "yang hamba maksudkan tidak lain dan tidak bukan adalah pengangkatan Nambi sebagai patih Paduka!keputusan yang Paduka ambil ini sungguh tidak tepat dan tidak bijaksana. Hamba yakin bahwa Paduka telah terbujuk dan dipengaruhi oleh suara dibelakang! Pengangkatan Nambi sebagai Patih Hamangkubumi merupakan suatu kekeliruan yang sangat besar. Padahal Paduka terkenal sebagai Maharaja yang aktif,bijaksana,dan adil"(paragraf 5)
7.kalimat yang mengandung kata sifat:
Ronggo Lawe berpihak kepada Dyah Gayatri karena ia adalah seorang istri yang amat setia saat zaman mendiang Raja Kartanegara (paragraf 4)
Terima kasih atas tanggapannya
HapusTetap semangat mengikuti PJJ dan selalu patuhi protokol kesehatan.
Anda mendapat nilai: A
Rentang Nilai:
A: 90-100
B: 80-89
C: 70-79
D: 0-69