Kamis
(21/5), SMA Santo Yosef melaksanakan
aksi peduli sebagai wujud penerapan nilai compassion
(bela rasa) dalam kehidupan nyata.
Bakti sosial yang diadakan untuk kesekian kalinya ini,
kembali dilaksanakan di
Panti Asuhan Darul Fallah yang letaknya
berdekatan dengan lokasi wisata Ribang Kemambang, Lahat. Suasana kegembiraan terpancar dari wajah para penghuni
panti menyambut kedatangan siswa-siswi SMA Santo Yosef bersama seluruh dewan
guru dan karyawan.
Seminggu
sebelumnya, seluruh siswa telah mengumpulkan sumbangan berupa sembako. Sumbangan sembako yang dikumpulkan selanjutnya akan diserahkan kepada pengurus panti yang sudah berdiri
sejak tahun 2006 ini. Perlengkapan
sekolah seperti buku dan alat tulis juga diberikan sebagai bentuk dukungan,
agar anak-anak usia sekolah yang menghuni panti semakin semangat dalam belajar.
Kunjungan SMA Santo Yosef sore itu disambut dengan sederhana
oleh penghuni panti yang didominasi
anak-anak usia sekolah. Kegiatan di panti diawali dengan mendengarkan sambutan dari wakil
pengurus OSIS, pengurus panti, dan kepala SMA Santo Yosef.
Dalam sambutannya, Bapak
Ali Umar Tanjung selaku perwakilan
pengurus Panti Asuhan Darul Fallah mengatakan, bahwa ia sangat senang melihat konsistensi
sikap peduli yang ditunjukkan oleh siswa-siswi SMA Santo Yosef dari tahun ke
tahun. “Kunjungan ini bukan yang pertama kali
dilakukan oleh siswa-siswi SMA Santo Yosef. Selaku pengurus, kami
mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas kepedulian yang ditunjukkan
anak-anak terhadap saudara-saudara mereka yang tinggal di panti ini,” katanya.
Kepala
SMA Santo Yosef, Bapak Ir.
Ignatius Sukino juga memberikan sambutan. Dalam sambutan
beliau mengatakan bahwa “Adakalanya
roda kehidupan kita
berputar, hari ini kita memberi,
mungkin saja hari esok kita diberi dan sebaliknya”. Maksudnya
adalah tidak ada yang tahu apa yang terjadi di
kehidupan mendatang. Oleh karena
itu, membangun relasi dan membantu orang lain merupakan hal penting, karena pada dasarnya kita sebagai makhluk sosial selalu
membutuhkan bantuan orang lain dalam
menjalani roda kehidupan.
Seusai sambutan disampaikan, sembako diberikan secara
simbolis kepada pihak panti. Untuk mencairkan suasana yang terkesan formal,
pengurus OSIS menyanyikan lagu “Semua Karena Cinta” sebagai persembahan hiburan
sederhana untuk anak-anak panti asuhan.
Para siswa, guru, dan penghuni panti pun bernyanyi bersama. Mereka tampak
sangat bahagia menikmati suasana kebersamaan yang tulus, tanpa memandang kasta,
ras, suku, dan agama.
Tim Mapen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar