CATATAN ETIKA BISNIS

Pertemuan 1 (13/1/23)


Definisi Etika:

  • Etika sebagai filsafat moral.
  • Etika adalah pemikiran kritis dan mendasar mengenai ajaran- ajaran moral.
  • Etika sebagai ilmu tentang moralitas.

Definisi Moral:

Moral adalah ajaran tentang apa yang dilarang dan apa yang wajib dilakukan oleh manusia supaya bisa menjadi baik.

Contoh moral:

Aturan dan hukum agama, hukum adat, wejangan tradisi leluhur, nasehat orang tua, ajaran ideologi, dll.

Ajaran moral berasai dari tradisi, adat, agama, ideologi negara, dll.

Hubungan Etika dan Moral

  • Etika dipakai untuk yang umum/konseptual/prinsipal.
  • Moral dipakai untuk yang lebih khusus/spesifik/praktis. 

Misalnya: Soal Perceraian

Wilayah etika: Prinsip Perkawinan adalah kesetiaan.

Wilayah moral: Tidak boleh bercerai; Boleh bercerai.


Perbedaan etika dan moral:

Etika: Bersifat kecakapan teoritis, seperti peta wilayah.

Moral: bersifat perintah langsung, seperti petunjuk perjalanan.


Fungsi etika:

  • Etika bukan ajaran moral juga bukan tambahan ajaran moral.
  • Etika tidak langsung membuat manusia menjadi baik. Itu tugas ajaran moral.
  • Etika adalah sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan berbagai moralitas.
  • Orientasi kritis diperlukan karena kita dihadapkan dengan pluralisme moral.
  • Jika tidak memiliki orientasi kritis, maka kita akan bingung seperti cerita “Nasrudin yang mau menjual keledai”.


Tujuan belajar etika:

  • Agar kritis. Kritis terhadap lembaga-lembaga Masyarakat: Orang tua, agama, negara, dll.
  • Kritis terhadap berbagai Ideologi: konsumtif, keserbabolehan, hura-hura.
  • Kritis terhadap diri sendiri.


Pertemuan 2 (20/1/23)


Presentasi Kelompok 1: 

Etika Bisnis dan CSR (Corporate Social Responsibility)


Etika bisnis sama dengan kode etik bisnis. Kaiatannya CSR adalah bagaimana perusaaan menjalankan

tanggung jawab sosialnya terhadap masyarakat sekitar.


Prinsip-prinsip dalam etika binis dan CSR:

  1. Memiliki kjujuran;
  2. Berintegritas;
  3. Memegang janji;
  4. Kesetiaan;
  5. Berkeadilan;
  6. Suka membantu;
  7. Hormat kepada orang lain;
  8. Warga negara yang bertanggung jawab;
  9. Mengejar keuntungan sesuai kemampuan, sewajarnya; dan
  10. Dapat dipertanggungjawabkan secara moral, legal dan formal.


Pelaksanaan CSR Hendaknya diawali dengan proses PROPER. PROPER adalah penilaian kinerja pengelolaan lingkungan suatu perusahaan yang memerlukan indikator yang terukur.

Pemilihan program CSR disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sekitar agar tepat sasaran.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengunjung:

Postingan Populer

Diberdayakan oleh Blogger.