R. A. KARTINI DAN GAGASAN PENDIDIKAN YANG MELAMPAUI ZAMAN

sumber gambar: www.informasitips.com
Sangat mengesankan ketika membaca sejarah para tokoh nasional kita. Sebagian besar dari mereka memiliki visi yang luar biasa dalam memperjuangkan kepentingan rakyat. Gagasan-gagasan yang mereka miliki terkadang jauh melampaui zaman sehingga tidak jarang mendapat penolakan karena dianggap tidak lazim oleh masyakat pada masa itu. Salah satu tokoh visioner  yang dimiliki Bangsa Indonesia adalah Raden Ajeng Kartini. Beliau dikenal sebagai pejuang bagi kaum hawa, tetapi sebenarnya yang ia lakukan lebih dari itu. Ia berjuang bagi semua orang yang pada masa itu tersandera oleh kolotnya tatanan adat dan kebodohan yang sengaja dipelihara oleh Bangsa Kolonial.

Share:

GURU VS SISWA DAN ORANGTUA

Sumber gambar: www.hukumonline.com
Awal Juni 2016, dunia pendidikan kita dihebohkan oleh kisah memilukan yang datang dari pelosok Kalimantan Barat, tepatnya di Desa Sungai Radak, Kecamatan Terentang, Kabupaten Kubu Raya. Seorang guru honorer bernama Jamilah harus merasakan pahitnya pengalaman berurusan dengan orangtua siswa yang tidak terima dengan tindakan guru mendisiplinkan siswa.

Share:

GURU BAHAGIA, MURID BAHAGIA

sumber gambar: www.steemit.com
Menyampaikan materi dengan jelas saja tidak cukup untuk bisa membuat siswa merasa bahagia berada di kelas. Rasa bahagia akan muncul ketika siswa merasa diperhatikan, dirangkul, dibimbing, dan dihargai. Perasaan bahagia pun tidak bisa dipaksakan, yang bisa dilakukan hanyalah menularkannya.

Share:

GURU GALAU

sumber gambar: www.suriyadi.blogspot.com
Sejak 2012, menjelang tahun ajaran baru dimulai kegalauan selalu menghinggapi suasana hati para guru yang mengajar di sekolah-sekolah swasta. Kegalauan muncul bukan karena gaji yang kurang memadai atau tuntutan kurikulum yang semakin rumit, tetapi karena semakin berkurangnya animo masyarakat mendaftarkan putra-putri mereka ke sekolah-sekolah swasta. Mendaftar ke sekolah swasta cenderung menjadi pilihan terakhir, setelah calon peserta didik baru gagal memenangkan persaingan masuk ke sekolah negeri.

Share:

Pengunjung:

Postingan Populer

Diberdayakan oleh Blogger.