Judul Materi:
Menemukan Nilai Kehidupan dan Menulis Sejarah Pribadi (Lanjutan)
Kompetensi Dasar:
4.2 Menulis cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan.
Tujuan Pembelajaran:
Menulis novel sejarah pribadi.
Pada pembelajaran sebelumnya Anda sudah memahami tentang struktur novel sejarah, perbedaan teks sejarah dan novel sejarah, kaidah kebahasaan novel sejarah, dan nilai-nilai yang terkandung dalam novel sejarah. Berdasarkan pemahaman tersebut, pada pembelajaran kali ini Anda diharapkan dapat menulis sebuah cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan struktur dan kaidah kebahasaan yang benar. Namun, sebelum Anda mulai menulis cerita Anda, silakan pahami terlebih dahulu materi berikut.
Langkah-langkah menyusun novel sejarah adalah sebagai berikut:
- Menentukan peristiwa sejarah yang akan menjadi bahan penceritaan
Langkah pertama dalam menyusun novel sejarah seseorang atau diri sendiri adalah menentukan peristiwa sejarah (peristiwa yang terjadi pada masa lalu) yang akan dikembangkan menjadi cerita sejarah.
Dalam novel sejarah, penulis menceritakan peristiwa-peristiwa yang dialami para tokohnya dengan menggunakan latar peristiwa sejarah. Menulis novel sejarah berarti mengemas fakta sejarah dengan rekaan penulis. Wujudnya dapat berupa peristiwa yang berkaitan dengan hidup orang banyak atau hidup seseorang.
2. Menyusun kerangka atau gambaran singkat cerita sejarah yang akan ditulis
Dasar penyusunan kerangka novel sejarah dapat berupa perjalanan waktu (misalnya masa kecil, masa remaja, masa sekolah, masa kuliah, masa dewasa); latar tempat (di desa, di sekolah, di kota, di luar negeri).
Kerangka karangan dapat berisi tokoh, waktu dan tempat kejadian, ilustrasi visual setiap tokoh, apa yang dipermasalahkan, dan sebagainya.
3. Mengumpulkan bahan-bahan cerita
Pada tahap ini penulis mengumpulkan rangkaian peristiwa dari berbagai rujukan dan sumber (orang, buku, dan sebagainya).
4. Mengembangkan kerangka atau draf awal menjadi novel atau teks cerita sejarah
Pada tahap ini, penulis merangkai cerita berdasarkan daya khayal atau imajinasi. Sudut pandang yang paling mudah adalah sudut pandang orang pertama “ aku”.
Penceritaan teks novel atau cerita sejarah mengikuti gaya teks rekon imajinatif yang didalamnya ada orientasi, pengungkapan peristiwa, cerita mulai memuncak, puncak permasalahan, resolusi, dan koda.
Contoh Teks Sejarah Pribadi
Namaku Dwi Apriyanto, aku biasa dipanggil Frendi, aku anak kedua dari dua bersaudara. Aku mempunyai seorang kakak yang bernama Bagus Sudirman. Aku lahir di Kabupaten Tulungagung. Umurku sekarang 17 tahun. Sekarang aku bersekolah di SMAN 1 Bumi Agung.
Pada tahun 2004, aku mulai masuk ke taman kanak kanak atau biasa disebut TK. Waktu itu PAUD masih belum ada, sehingga aku langsung masuk TK. Waktu pertama kali masuk sekolah, aku sangat pemalu dan sangat benci dengan seragam sekolah yang terdapat kancingnya. Sampai-sampai aku menyuruh ibu ku untuk membuang semua kancing yang ada di seragam sekolahku. Ibuku malah tertawa dan heran kenapa aku sampai sangat benci terhadap kancing di seragamku. Sejak kecil aku memang selalu memakai kaos, oleh karena itu ketika memakai seragam aku merasa tidak nyaman. Beberapa minggu berlalu akhirnya aku dapat mengobrol dengan temanku meskipun agak malu.
Setelah Tamat TK, di tahun 2006 aku memasuki Sekolah Dasar, yaitu SDN 02 Sumber Agung yang tepat di depan rumahku dan memudahkanku berangkat ke sekolah. Di SD aku mendapat banyak teman baru sehingga aku masih belum akrab. Namun waktu terus berlalu akhirnya aku akrab. Di SD aku sangat menyukai pelajaran olahraga, khususnya sepakbola. Di sepak bola inilah aku dapat sangat akrab dengan temanku, karena sepak bola mengajarkan kita bagaimana cara kerjasama yang baik. Meski aku suka bidang mata pelajaran olahraga bukan berarti aku tidak suka pelajaran yang lain.
Menginjak kelas 4 SD ada beberapa temanku yang pindah sekolah dan tidak naik kelas, sehingga membuat jumlah temanku berkurang. Hal itu lah yang memotivasiku untuk mulai belajar. Walapun aku hanya belajar setiap ada ulangan, karena saa itu aku lebih mementingkan bermain dengan teman daripada belajar.
Setelah dua tahun berlalu dan aku kelas 6 SD, di situlah aku mulai memikirkan SMP mana yang akan di tuju. Aku memutuskan ke SMPN 01 Rejotangan. Namun aku ragu, bagaimana kalau tidak dapat di terima di SMP itu. Untuk itulah ketika mendekati ujian sekolah dasar aku fokus belajar dan mendapat nilai yang cukup memuaskan
Tahun 2012 aku mulai pertama kali masuk ke SMP. Di SMP berbeda dengan SD. Di SMP suasananya sangat ramai dan muridnya cukup banyak. Tetapi di SMP dalam seminggu aku dapat akrab dengan temanku. Karena saat masuk smp ada kegiatan yang dinamakan MOS atau Masa Orientasi Siswa. Di masa itulah aku bersama temanku sering di kerjai oleh kakak kelas. Tetapi dari situlah kita dapat banyak manfaat salah-satunya persahabatan yang semakin erat.
Di SMP aku sering mendapat peringkat 2 dan 3 ketika selesai ujian, karena di SMP aku lebih banyak memerhatikan pelajaran dan lebih sering diam di dalam rumah. Berbeda dengan SD, aku selalu keluyuran kemana mana tanpa mengenal waktu.
Setelah lulus SMP, di tahun 2015 aku mulai bersekolah di SMA, yaitu SMAN 1 Bumi Agung. Di SMA berbeda dengan SD dan SMP, di SMA kita di didik untuk di siplin, karena agar kita siap ketika memasuki dunia kerja. Di SMA ini aku memilih jurusan komputer, karena sejak kecil aku itu sangat suka sekali dengan hal hal yang berhubungan dengan teknologi, khususnya internet. Di kelas 2 SMA ini lah untuk pertama kali nya aku mendapatkan peringkat 1 di kelas. Walaupun waktu kelas 1 mengalami banyak penurunan peringkat. Di SMA aku sering kali di hukum, karena di SMA itu peraturannya sangat ketat dan guru di siplinnya sering marah marah. Tetapi meski marah marah itu semua demi kebaikan aku dan murid lainnya.
Selama SD,SMP, dan sekarang SMA. aku mengalami banyak kenangan. belajar bersama, diskusi bersama, ngobrol bersama, tertawa bersama dan mendapatkan pengetahuan serta pengalaman yang sangat berharga dan juga banyak kenangan yang tak terlupakan dan tak tergantikan.
Kegiatan Belajar di Rumah:
- Buatlah sebuah cerita sejarah pribadi seperti contoh yang telah Anda baca!
- Teks disusun dalam dalam bentuk paragraf (minimal 1 halaman)!
- Bagi yang memiliki laptop tugas ini diketik di ms word dan bagi yang tidak memiliki laptop tugas ditulis pada buku tugas kemudian difoto!
- Tugas yang sudah selesai dikirim melalui google classroom!
Catatan:
Perhatikan kelengkapan struktur dari cerita sejarah pribadi yang Anda tulis!