KEGIATAN BELAJAR 8

Judul Materi:

Unsur Pembangun Cerita Pendek


Kompetensi Dasar:

3.8  Menganalisis unsur-unsur pembangun cerita pendek.


Tujuan Pembelajaran:

3.8.1 Menjelaskan pengertian  unsur-unsur intrinsik cerita pendek.

3.8.2 Menentukan unsur-unsur intrinsik cerita pendek.

3.8.3 Menganalisis kalimat yang membuktikan unsur-unsur intrinsik cerpen yang dibaca.


Terkait materi tentang Unsur Pembangun Cerpen, silakan dibaca dan dipahami materi pembelajaran berikut...

Berdasarkan materi tersebut, yang harus Anda lakukan seanjutnya adalah

1. Kembali ke google classroom!

2. Kejakan tugas pada link google form yang telah disiapkan!


Sekian, Selamat Mengerjakan Tugas

Share:

KEGIATAN BELAJAR 11

Judul Materi:

Struktur dan Kebahasaan Teks Editorial


Kompetensi Dasar:

3.3  Menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial.


Tujuan Pembelajaran:

3.3.1 Menjelaskan struktur dan kebahasaan teks editorial.

3.3.2 Menganalisis struktur dan kaidah kebahasaan teks editorial.


Terkait materi tentang Struktur dan Kaidah Kebahasaan Tesk Editorial, silakan dibaca dan dipahami materi pembelajaran berikut...

Berdasarkan penejelasan materi tersebut, yang harus Anda lakukan seanjutnya adalah

1. Kembali ke google classroom!

2. Kejakan tugas pada link google form yang telah disiapkan!

Share:

KEGIATAN BELAJAR 10

Judul Materi:

Menulis Teks Editorial


Kompetensi Dasar:

4.4 Merancang teks editorial dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis.


Tujuan Pembelajaran:

Menulis teks editorial dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan.


Terkait materi tentang menulis teks editorial, silakan dibaca materi yang disampaikan melalui Power Point berikut...

Setelah membaca, memahami, dan mencatat materi pembelajaran di atas, peserta didik tentunya sudah memahami langkah-langkah menulis teks editorial. Untuk memastikan bahwa Anda betul-betul sudah memahami materi di atas, silakan kerjakan tugas yang dituliskan pada slide terakhir PPT tersebut.


Sekian pembelajaran kali ini terima kasih atas perhatiaannya

Salam sehat

Share:

KEGIATAN BELAJAR 9

Judul Materi:

Mengidentifikasi Informasi dalam Teks Editorial


Kompetensi Dasar:

3.5 Mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif solusi dan simpulan terhadap suatu isu) dalam teks editorial.


Tujuan Pembelajaran:

Mengidentifikasi pendapat, alternatif solusi, dan simpulan dalam teks editorial.


Terkait materi tentang pengertian editorial, ciri, isi, pendapat, alternatif solusi, dan simpulan teks editorial silakan dibaca materi yang disampaikan melalui Power Point berikut...

Sekian pembelajaran kali ini terima kasih atas perhatiaannya

Salam sehat

Share:

KEGIATAN BELAJAR 7

Judul Materi:

Menulis Teks Ceramah


Kompetensi Dasar:

4.4 Menulis teks ceramah tentang permasalahan aktual dengan memerhatikan aspek kebahasaan dan menggunakan struktur yang tepat.


Tujuan Pembelajaran:

Menulis teks ceramah dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan.


Terkait materi tentang menulis teks ceramah, silakan dibaca materi yang disampaikan melalui Power Point berikut...

Setelah membaca, memahami, dan mencatat materi pembelajaran di atas, peserta didik tentunya sudah memahami struktur dan contoh teks ceramah. Selanjutnya silakan kerjakan tugas yang diberikan oleh guru pengampu mata pelajaran.

Sekian pembelajaran kali ini terima kasih atas perhatiaannya

Salam sehat

Share:

KEGIATAN BELAJAR 6

Judul Materi:

Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Ceramah


Kompetensi Dasar:

3.6  Menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan dalam ceramah.


Tujuan Pembelajaran:

3.6.1  Menjelaskan pengertian teks ceramah.

3.6.2 Menganalisis struktur teks ceramah.

3.6.3 Menganalisis kaidah kebahasaan teks ceramah.


Terkait materi tentang Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah, silakan dibaca dan dipahami materi pembelajaran berikut...

Berdasarkan penejelasan materi tersebut, yang harus Anda lakukan seanjutnya adalah

1. Kembali ke google classroom!

2. Kejakan tugas pada link google form yang telah disiapkan!


Sekian, Selamat Mengerjakan Tugas

Share:

KEGIATAN BELAJAR 8

Judul Materi:

Menemukan Nilai Kehidupan dan Menulis Sejarah Pribadi (Lanjutan)


Kompetensi Dasar:

4.2 Menulis cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan.


Tujuan Pembelajaran:

Menulis novel sejarah pribadi.


Pada pembelajaran sebelumnya Anda sudah memahami tentang struktur novel sejarah, perbedaan teks sejarah dan novel sejarah,  kaidah kebahasaan novel sejarah, dan nilai-nilai yang terkandung dalam novel sejarah. Berdasarkan pemahaman tersebut, pada pembelajaran kali ini Anda diharapkan dapat menulis sebuah cerita sejarah pribadi  dengan memerhatikan struktur dan kaidah kebahasaan yang benar. Namun, sebelum Anda mulai menulis cerita Anda, silakan pahami terlebih dahulu materi berikut.


Langkah-langkah menyusun novel sejarah adalah sebagai berikut:

  1. Menentukan peristiwa sejarah yang akan menjadi bahan penceritaan

Langkah pertama dalam menyusun novel sejarah seseorang atau diri sendiri adalah menentukan peristiwa sejarah (peristiwa yang terjadi pada masa lalu) yang akan dikembangkan menjadi cerita sejarah. 

Dalam novel sejarah, penulis menceritakan peristiwa-peristiwa yang dialami para tokohnya dengan menggunakan latar peristiwa sejarah. Menulis novel sejarah berarti mengemas fakta sejarah dengan rekaan penulis. Wujudnya dapat berupa peristiwa yang berkaitan dengan hidup orang banyak atau hidup seseorang.

     2. Menyusun kerangka atau gambaran singkat cerita sejarah yang akan ditulis

Dasar penyusunan kerangka novel sejarah dapat berupa perjalanan waktu (misalnya masa kecil, masa remaja, masa sekolah, masa kuliah, masa dewasa); latar tempat (di desa, di sekolah, di kota, di luar negeri).

Kerangka karangan dapat berisi tokoh, waktu dan tempat kejadian, ilustrasi visual setiap tokoh, apa yang dipermasalahkan, dan sebagainya. 

      3. Mengumpulkan bahan-bahan cerita

Pada tahap ini penulis mengumpulkan rangkaian peristiwa dari berbagai rujukan dan sumber (orang, buku, dan sebagainya).

      4. Mengembangkan kerangka atau draf awal menjadi novel atau teks cerita sejarah

Pada tahap ini, penulis merangkai cerita berdasarkan daya khayal atau imajinasi. Sudut pandang yang paling mudah adalah sudut pandang orang pertama “ aku”.

Penceritaan teks novel atau cerita sejarah mengikuti gaya teks rekon imajinatif yang didalamnya ada orientasi, pengungkapan peristiwa, cerita mulai memuncak, puncak permasalahan, resolusi, dan koda. 


Contoh Teks Sejarah Pribadi

Namaku Dwi Apriyanto, aku biasa dipanggil Frendi, aku anak kedua dari dua bersaudara. Aku mempunyai seorang kakak yang bernama Bagus Sudirman. Aku lahir di Kabupaten Tulungagung. Umurku sekarang 17 tahun. Sekarang aku bersekolah di SMAN 1 Bumi Agung.

Pada tahun 2004, aku mulai masuk ke taman kanak kanak atau biasa disebut TK. Waktu itu PAUD masih belum ada, sehingga aku langsung masuk TK. Waktu pertama kali masuk sekolah, aku sangat pemalu dan sangat benci dengan seragam sekolah yang terdapat kancingnya. Sampai-sampai aku menyuruh ibu ku untuk membuang semua kancing yang ada di seragam sekolahku. Ibuku malah tertawa dan heran kenapa aku sampai sangat benci terhadap kancing di seragamku. Sejak kecil aku memang selalu memakai kaos, oleh karena itu ketika memakai seragam aku merasa tidak nyaman. Beberapa minggu berlalu akhirnya aku dapat mengobrol dengan temanku meskipun agak malu.

Setelah Tamat TK, di tahun 2006 aku memasuki Sekolah Dasar, yaitu SDN 02 Sumber Agung yang tepat di depan rumahku dan memudahkanku berangkat ke sekolah. Di SD aku mendapat banyak teman baru sehingga aku masih belum akrab. Namun waktu terus berlalu akhirnya aku akrab. Di SD aku sangat menyukai pelajaran olahraga, khususnya sepakbola. Di sepak bola inilah aku dapat sangat akrab dengan temanku, karena sepak bola mengajarkan kita bagaimana cara kerjasama yang baik. Meski aku suka bidang mata pelajaran olahraga bukan berarti aku tidak suka pelajaran yang lain.

Menginjak kelas 4 SD ada beberapa temanku yang pindah sekolah dan tidak naik kelas, sehingga membuat jumlah temanku berkurang. Hal itu lah yang memotivasiku untuk mulai belajar. Walapun aku hanya belajar setiap ada ulangan, karena saa itu aku lebih mementingkan bermain dengan teman daripada belajar.

Setelah dua tahun berlalu dan aku kelas 6 SD, di situlah aku mulai memikirkan SMP mana yang akan di tuju. Aku memutuskan ke SMPN 01 Rejotangan. Namun aku ragu, bagaimana kalau tidak dapat di terima di SMP itu. Untuk itulah ketika mendekati ujian sekolah dasar aku fokus belajar dan mendapat nilai yang cukup memuaskan

Tahun 2012 aku mulai pertama kali masuk ke SMP. Di SMP berbeda dengan SD. Di SMP suasananya sangat ramai dan muridnya cukup banyak. Tetapi di SMP dalam seminggu aku dapat akrab dengan temanku. Karena saat masuk smp ada kegiatan yang dinamakan MOS atau Masa Orientasi Siswa. Di masa itulah aku bersama temanku sering di kerjai oleh kakak kelas. Tetapi dari situlah kita dapat banyak manfaat salah-satunya persahabatan yang semakin erat.

Di SMP aku sering mendapat peringkat 2 dan 3 ketika selesai ujian, karena di SMP aku lebih banyak memerhatikan pelajaran dan lebih sering diam di dalam rumah. Berbeda dengan SD, aku selalu keluyuran kemana mana tanpa mengenal waktu.

Setelah lulus SMP, di tahun 2015 aku mulai bersekolah di SMA, yaitu SMAN 1 Bumi Agung. Di SMA berbeda dengan SD dan SMP, di SMA kita di didik untuk di siplin, karena agar kita siap ketika memasuki dunia kerja. Di SMA ini aku memilih jurusan komputer, karena sejak kecil aku itu sangat suka sekali dengan hal hal yang berhubungan dengan teknologi, khususnya internet. Di kelas 2 SMA ini lah untuk pertama kali nya aku mendapatkan peringkat 1 di kelas. Walaupun waktu kelas 1 mengalami banyak penurunan peringkat. Di SMA aku sering kali di hukum, karena di SMA itu peraturannya sangat ketat dan guru di siplinnya sering marah marah. Tetapi meski marah marah itu semua demi kebaikan aku dan murid lainnya.

Selama SD,SMP, dan sekarang SMA. aku mengalami banyak kenangan. belajar bersama, diskusi bersama, ngobrol bersama, tertawa bersama dan mendapatkan pengetahuan serta pengalaman yang sangat berharga dan juga banyak kenangan yang tak terlupakan dan tak tergantikan.


Kegiatan Belajar di Rumah:

  1. Buatlah sebuah cerita sejarah pribadi seperti contoh yang telah Anda baca!
  2. Teks disusun dalam dalam bentuk paragraf (minimal 1 halaman)!
  3. Bagi yang memiliki laptop tugas ini diketik di ms word dan bagi yang tidak memiliki laptop tugas ditulis pada buku tugas kemudian difoto!
  4. Tugas yang sudah selesai dikirim melalui google classroom!


Catatan:

Perhatikan kelengkapan struktur dari cerita sejarah pribadi yang Anda tulis!




Share:

KEGIATAN BELAJAR 5

Judul Materi:

Menulis Teks Eksplanasi


Kompetensi Dasar:

4.3 Memproduksi teks eksplanasi secara lisan atau tulis dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan.


Tujuan Pembelajaran:

Menulis teks eksplanasi dengan memerhatikan struktur dan kaidah kebahasaan.


Pada pembelajaran sebelumnya Anda sudah memahami isi, struktur, dan kaidah kebahasaan teks eksplanasi. Silakan pahami terlebih dahulu materi materi berikut sebelum mulai menulis teks eksplanasi.

Berdasarkan pemahaman terhadap materi pada tersebut, Anda diharapkan dapat menulis sebuah teks eksplanasi dengan memerhatikan struktur dan kaidah kebahasaan yang benar. Untuk itu, pada pembelajaran kali ini Anda akan diminta untuk menulis sebuah teks eksplnasi berdasarkan langkah kerja yang ditetapkan sebagai berikut.


Tugas:

  1. Buatlah sebuah teks eksplanasi yang tentang fenomena Covid 19, dari sudut pandang Anda sebagai siswa yang harus belajar dari rumah!
  2. Poin yang harus Anda sampaikan pada teks meliputi: (a) latar belakang kemunculan covid 19 di Indonesia; (b) upaya-upaya yang dilakukan orangtua dan sekolah terkait pembelajaran; (c) dampak covid terhadap perekonomian keluarga dan hasil belajar!
  3. Teks disusun dalam dalam bentuk paragraf (minimal 1 halaman jika tulis tangan dan setengah halaman jika diketik di kertas A4)!
  4. Bagi yang memiliki laptop tugas ini diketik di ms word dan bagi yang tidak memiliki laptop tugas ditulis pada buku tugas kemudian difoto!
  5. Tugas yang sudah selesai dikirim melalui google classroom!


Catatan:

Perhatikan kelengkapan struktur dari teks ekplanasi yang Anda tulis!




Selamat mengerjakan, selalu semangat mengikuti 


Pembelajaran Jarak Jauh

Share:

KEGIATAN BELAJAR 7

 Judul Materi:

Menemukan Nilai Kehidupan dalam Novel Sejarah


Kompetensi Dasar:

4.3 Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi


Tujuan Pembelajaran:

4.2.1 Menjelaskan nilai-nilai dalam novel sejarah.
4.2.2 Mengidentifikasi nilai-nilai dalam novel sejarah.


Terkait materi tentang Nilai Kehidupan dalam Novel Sejarah, silakan dibaca dan dipahami materi pembelajaran berikut...


Berdasarkan materi tersebut, yang harus Anda lakukan seanjutnya adalah mejakan tugas pada link google form yang telah disiapkan berikut



Sekian, Selamat Mengerjakan Tugas

Share:

KEGIATAN BELAJAR 4

Judul Materi:

Struktur dan Kebahasaan Teks Eksplanasi


Kompetensi Dasar:

3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi.


Tujuan Pembelajaran:

3.4.1 Menjelaskan struktur dan kebahasaan teks eksplanasi.

3.4.2 Menganalisis struktur teks ekpslanasi.

3.4.3 Menganalisis kaidah kebahasaan teks eksplanasi.


Terkait materi tentang Struktur dan Kebahasaan Teks Eksplanasi, silakan dibaca materi yang disampaikan melalui Power Point berikut.


Setelah membaca, memahami, dan mencatat materi pembelajaran di atas, peserta didik tentunya sudah memahami struktur dan kaidah kebahasaan yang sering digunakan dalam penulisan teks eksplanasi. Untuk memastikan bahwa Anda betul-betul sudah memahami materi di atas, silakan kerjakan Soal Tes Formatif yang akan diberikan melalui google form.


Sekian pembelajaran kali ini terima kasih atas perhatiaannya
Salam sehat
Share:

KEGIATAN BELAJAR 6

Judul Materi:

Kaidah Kebahasaan Cerita atau Novel Sejarah


Kompetensi Dasar:

3.4 Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah.


Tujuan Pembelajaran:

3.4.1 Menjelaskan kaidah kebahasaan novel sejarah.

3.4.2 Menganalisis kebahasaan novel sejarah.


Terkait materi tentang Kebahasaan Cerita atau Novel Sejarah, silakan dibaca materi yang disampaikan melalui Power Point berikut.


Setelah membaca, memahami, dan mencatat materi pembelajaran di atas, peserta didik tentunya sudah memahami kaidah kebahasaan cerita atau novel sejarah. Untuk memastikan bahwa Anda betul-betul sudah memahami materi di atas, silakan kerjakan Soal Tes Formatif berikut.


Sekian pembelajaran kali ini terima kasih atas perhatiaannya
Salam sehat.

Share:

KEGIATAN BELAJAR 3

Judul Materi:

Mengidentifikas Informasi dalam Teks Eksplanasi


Kompetensi Dasar:

3.3 Mengidentifikasi informasi (pengetahuan dan urutan kejadian) dalam teks eksplanasi.


Tujuan Pembelajaran:

3.3.1 Menjelaskan pengertian dan ciri teks eksplanasi.

3.3.2 Memahami informasi berupa pengetahuan dan urutan kejadian dalam teks eksplanasi.


Terkait penjelasan materi tentang Teks Eksplanasi silakan dibaca dan dipahami materi pembelajaran berikut...

Rangkuman Materi:

Teks eksplanasi merupakan jenis teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya atau terbentuknya suatu fenomena alam atau sosial.
Sebuah teks termasuk jenis teks eksplanasi  jika isinya menjawab pertanyaan mengapa dan bagaimana suatu fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, atau budaya terjadi.

Ciri-ciri teks eksplanasi:

  1. Strukturnya terdiri atas pernyataan umum, hubungan sebab-akibat, dan interpretasi,
  2. Memuat informasi berdasarkan fakta (faktual),
  3. Berisi informasi yang bersifat keilmuan, dan
  4. Menjelaskan proses terjadinya fenomena alam atau sosial.

Struktur teks ekplanasi

  1. Identifikasi fenomena berisi uraian tentang latar belakang kejadian.
  2. Proses kejadian berisi penjelasan secara kronologis (urutan waktu) dan penyebab terjadinya peristiwa.
  3. Ulasan berisi komentar penulis terkait konsekuensi dan interpretasi (penilaian terkait peristiwa yang diceritakan).

Untuk bisa menemukan pokok-pokok informasi dalam teks eksplanasi Anda harus mengingatkan kembali materi tentang Paragraf  Deduktif dan  Induktif.

Paragraf Deduktif

Paragraf yang gagasan utamanya ditempatkan di awal paragraf, kemudian disusul dengan kalimat-kalimat penjelas.

Karakteristik:

  1. Kalimat utama berada pada awal pragraf;
  2. Ide pokoknya berada pada awal paragraf;
  3. Kalimat-kalimat penjelas letaknya setelah kalimat utama dan berfungsi menjelaskan kalimat utama;
  4. Pada kalimat penjelas terdapat repetisi, penggunaan kata rujukan (ini, itu, tersebut), dan kata ganti (ia, mereka, -nya).

Contoh:           

Pemberantasan narkoba sudah saatnya menyentuh dunia pendidikan. Peredaran permen lollypop yang mengandung narkoba di kalangan pelajar sebagai modus baru sungguh memprihatinkan. Banyak bandar dan pengedar mengincar sekolah sebagai ajang peredaran narkoba di segmen usia muda. Peredaran narkoba dengan cara ini tentu harus diantisipasi. Segmen pelajar menjadi sasaran baru modus peredaran narkoba karena mudah terjangkau dan pasar yang menggiurkan.

Paragraf Induktif

Paragraf yang menempatkan kalimat penjelas di awal, kemudian dikemukakan gagasan utamanya.

Karakteristik:
  1. Kalimat utamanya berada pada akhir paragraf;
  2. Ide pokoknya berada pada akhir paragraf;
  3. Kalimat-kalimat penjelas terletak sebelum kalimat utama dan berfungsi menjelaskan kalimat utama;
  4. Kalimat utama biasanya diawali dengan kata oleh karena itu, oleh sebab itu, jadi.
Contoh:

Setiap orangtua berharap anaknya kelak menjadi orang sukses. Indikator kesuksesan biasanya dilihat dari pekerjaan. Itulah mengapa banyak orangtua yang berbondong-bondong mengirimkan anaknya ke sekolah-sekolah favorit dengan harapan agar nantinya anak dapat bersaing di dunia kerja yang semakin keras. Pendidikan yang tepat bagi anak sebenarnya tidak harus selalu dengan mengirimkan mereka ke sekolah favorit, melainkan dengan cara mengarahkan sang anak sesuai minat dan bakat mereka. Oleh karena itu, orangtua memiliki peran yang sangat penting untuk menentukan pekerjaan apa yang sesuai dengan sang anak.

Bacalah penggalan teks ekplanasi berikut!


NASIB PEDAGANG KAKI LIMA SELAMA PANDEMI

     Covid-19 menyebabkan kerugian pada berbagai sektor.  Mulai dari wisata, transportasi, perekonomian negara, sampai pedagang kaki lima. Semenjak aturan karantina atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), semua warga dianjurkan  untuk membatasi intensitas keluar rumah.

     Berkurangnya intesitas warga keluar rumah mengakibatkan pedagang kaki lima sepi pembeli. Bahkan beberapa dari mereka tidak dapat berjualan karena dilarang oleh pemerintah setempat. Sementara, pedagang kaki lima yang masih boleh berjualan di beberapa daerah harus siap menanggung risiko besar ketika  membuka lapaknya.

     Pedagang kaki lima berbeda dengan warung atau rumah makan yang memiliki bangunan khusus untuk berjualan. Mereka harus berkeliling atau menetap di sudut-sudut ramai kota. Pandemi menyebabkan penghasilan mereka berkurang drastis.

Sumber: Kompas.com 


Berdasarkan teks eksplanasi tersebut, diskusikan pertanyaan berikut.

1. Sebutkan pokok-pokok informasi pada teks eksplanasi tersebut!

2. Jelaskan secara singkat bagaimanakah proses atau urutan kejadian pada teks eksplanasi tersebut!





Share:

KEGIATAN BELAJAR 5

Judul Materi:

Cerita atau Novel Sejarah


Kompetensi Dasar:

3.3 Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi, dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau tulis.

Tujuan Pembelajaran:

3.3.1 Menjelaskan pengertian novel sejarah.
3.3.2 Menganalisis kebahasaan novel sejarah.

Terkait penjelasan materi tentang Teks atau Novel Sejarah silakan baca dan pahami materi pembelajaran berikut...


Rangkuman Materi:

Novel sejarah dapat dikategorikan sebagai novel ulang (rekon). 

Novel ulang terdiri atas tiga jenis, yaitu rekon pribadi, rekon faktual informasional, dan rekon imajinatif.

  1. Rekon pribadi adalah novel ulang yang memuat kejadian dengan melibatkan penulis secara langsung.
  2. Rekon faktual (informasional) adalah novel ulang yang memuat kejadian faktual seperti eksperimen ilmiah dan laporan polisi.
  3. Rekon imjinatif adalah novel ulang yang memuat cerita imajinatif dengan lebih rinci.

Novel sejarah termasuk dalam jenis rekon imajinatif. Artinya, novel sejarah didasarkan atas fakta-fakta sejarah yang kemudian dikisahkan kembali dengan sudut pandang yang lain yang tidak muncul dalam fakta sejarah. Misalnya, kegemaran, emosi, keluarga, dll. 

Struktur novel sejarah:

  1. Orientasi (pengenalan situasi cerita);
  2. Pengungkapan peristiwa;
  3. Menuju konflik;
  4. Komplikasi;
  5. Penyelesaian (resolusi); dan
  6. Koda.

Peberdaan Novel Sejarah dengan Teks Sejarah:

  1. Teks sejarah harus merujuk pada hal-hal yang pernah ada/terjadi, sedangkan novel sejarah dapat bersumber dari rekaan.
  2. Teks sejarah mengungkap bagaimana sesuatu terjadi di masa lampau, cerita tidak dapat ditambah atau direka, sedangkan pada novel sejarah penulis bebas menciptakan imajinasinya mengenai apa, kapan, siapa, dan di mana.
  3. Pada teks sejarah hubungan antara fakta satu dengan fakta lainnya perlu direkonstruksi, sedangkan pada novel sejarah faktor perekayasaan pengarang yang membangun cerita, sekali-kali ada relevansinya dengan situasi sejarah.
  4. Pada teks sejarah sejarawan sangat terikat pada fakta mengenai apa, siapa, kapan, dan di mana, sedangkan pada novel sejarah pengarang novel tidak terikat pada fakta-fakta sejarah, semuanya dapat berupa fiksi yangt tidak perlu dibuktikan.
  5. Pada teks sejarah pelaku, hubungan antar pelaku, kondisi dan situasi hidup masyarakat, semuanya harus sesuai dengan kenyataan yang terjadi, sedangkan pada novel sejarah pelaku, hubungan antar pelaku, kondisi dan situasi hidup masyarakat, semuanya hasil imajinasi.

Bacalah Penggalan Novel Sejarah Berikut!

Mahapatih Gajah Mada: Sejarah Pendek Sumpah Palapa

Kerajaan Majapahit didirikan dan dipimpin oleh Raden Wijaya sampai tahun 1308. Setelah Raden Wijaya wafat, ia digantikan oleh putranya yang bernama Prabu Jayanegara. Pada masa pemerintahan Prabu Jayanegara banyak terjadi pemberontakan. Salah satunya adalah pemberontakan Kuti. Pada saat pemberontakan kerajaan Majapahit sangat kacau. Akhirnya Prabu Jayanegara memanggil Patih Gajah Mada.

"Apa yang harus kita lakukan Patih?’’ Tanya Prabu Jayanegara. Patih Gajah Mada akhirnya memberikan alternative paling aman kepada Prabu Jayanegara untuk mengungsi ke desa Bedander. 

Desa Bedander merupakan satu desa dibawah kekuasaan Majapahit. Letaknya sangat jauh dari pusat kota Majapahit, didaerah itu pula Patih Gajah Mada mengatur siasat perang untuk mengatasi pemberontakan Kuti. Siasat yang dipakai Patih Gajah Mada berhasil dan Majapahit dapat direbut kembali. Setelah berhasil mengatasi pemberontakan Kuti, Patih Gajah Mada diangkat sebagai Patih Kahuripan. Pada tahun 1328 Prabu Jayanegara wafat, dan digantikan oleh putrinya yaitu Tribuanatunggadewi Jayawinuwardani sebagai Ratu Majapahit. Masa pemerintahan Tribuanatunggadewi inipun tidak luput dari pemberontakan. Pemberontakan terbesar adalah pemberontakan Sadeng.

Pasukan Majapahit dibawah pimpinan Patih Majapahit yang sangat kuat. Pemberontakan inipun dapat ditumpas. Kemampuan Patih Gajah Mada dalam mengatasi berbagai pemberontakan, Ratu Tribuanatunggadewi memberikan kenaikan pangkat kepada Patih Gajah Mada menjadi Mahapatih Gajah Mada.

Pada saat pengangkatan Mahapatih Jagah Mada memohon kepada Ratu Tribuanatunggadewi untuk mengucapkan sumpah. ‘’ Sumpah Palapa’’. Saya bersumpah , bahwa sebelum saya bisa menaklukkan seluruh Nusantara dibawah kekuasaan Majapahit. Saya tidak akan memakan buah palapa. ’’Sumpah Mahapatih Gajah Mada. Sumpah palapa ini mempunyai arti bahwa Mahapatih Gajah Mada tidak akan merasakan kenikmatan duniawi sebelum seluruh Nusantara bersatu.

Pada waktu itu banyak kalangan yang meragukan sumpah Mahapatih Gajah Mada. Sehingga banyak yang menyangka bahwa sumpah Mahapatih hanyalah suatu kesombongan belaka. "Sumpah Mahapatih hanyalah sebuah kesombongan, setelah itu Mahapatih akan segera menarik ucapannya kembali.’’ Ucapan sinis itu keluar dari Ra Kembar dan Ra Banyak. Mendengar ucapan itu Mahapatih Gajah Mada sangat tersinggung. Mahapatih Gajah Mada maju terus pantang mundur untuk membuktikan Sumpah palapa yang telah diucapkannya. ‘’ Mulai detik ini akan aku buktikan!’’ ujar Mahapatih Gajah Mada kepada Ra Kembar dan Ra banyak.

Di kalangan penduduk Majapahit terdengar pembicaraan mengenai pengganti Ratu Tribuanatunggadewi. "Tak lama lagi Sri Baginda Ratu akan lengser keprabonbu.’’ Kata pak Jaya salah satu kota penduduk Majapahit kepada istrinya. Pada tahun 1350 Sri Baginda Ratu Tribuanatunggadewi lengser dan digantikan oleh putranya yang bernama Hayam Wuruk.

Saat penobatan Hayam wuruk tiba. Ratu Tribuanatunggadewi duduk di singgasana kerajaan. Dengan langkah tegap Hayam Wuruk berjalan menghampiri ibundanya dan bersujud dihadapannya. "Terimalah tongkat ini untuk memimpin kerajaan Majapahit’’. Ujar Ratu Tribuanatunggadewi sambil menyerahkan tongkat kerajaan kepada Hayam Wuruk. Hayam Wuruk segera menerima tongkat itu dengan hati-hati. Setelah menerima tongkat kerajaan itu Hayam Wuruk mengucapkan sumpah untuk memimpin kerajaan Majapahit. Sejak saat itu resmilah Hayam Wuruk menjadi Raja Majapahit.

Pada saat kepemimpinan Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada. Kehidupan masyarakatnya yang makmur. Kerajaan Majapahit juga mampu mempersatukan seluruh Nusantara. "Aku bangga, kita dapan mempersatukan Nusantara’’. Ujar Raja Hayam Wuruk dengan hati berbunga-bunga. Namun Mahapatih Gajah Mada merasa bahwa apa yang telah dicapai merupakan hasil kerja keras seluruh penduduk Kerajaan Majapahit.

Wilayah Kerajaan Majapahit sangat luas meliputi seluruh Nusantara ditambah dengan Semenanjung Malaya, Tumasik atau Singapura serta bagian selata Philipina. Apabila dibandingkan dengan wilayah Republik Indonesia sekarang wilayah Kerajaan Majapahit jauh lebih luas




Bacalah Penggalan Teks Sejarah Berikut!

Candi Borobudur

Candi Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang terletak di kota Magelang, provinsi Jawa Tengah. Candi Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia, sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.

Lokasi Candi Borobudur berada sekitar 100 km dari Semarang, 86 km dari Surakarta dan 40 km dari DI Yogyakarta. Perkiraan waktu pembangunan candi didasarkan pada perbandingan antara jenis aksara yang tertulis di kaki tertutup Karmawibhangga dengan jenis aksara yang umumnya digunakan pada prasasti kerajaan abad ke-8 dan ke-9. Candi borobudur dibangun pada masa kerajaan dinasti Syailendra di Jawa Tengah yang bertepatan antara kurun waktu 760 sampai 830 Masehi.

Proses pembangunan candi Borobudur diperkirakan menghabiskan waktu 75 sampai 100 tahun lebih. Candi Borobudur baru benar-benar rampung 100% pada masa pemerintahan raja Samaratungga pada tahun 825 Masehi.

Perlu diketahui bahwa candi Borobudur sempat tersembunyi dan telantar selama berabad-abad. Borobudur terkubur di bawah lapisan tanah dan debu vulkanik yang kemudian ditumbuhi pohon dan semak belukar sehingga Borobudur saat itu benar-benar menyerupai bukit. Baru pada tahun 1814 Masehi, candi Borobudur kembali ditemukan lagi. Saat itu pulau Jawa ada di bawah pemerintahan Inggris yang dipimpin oleh Thomas Stamford Raffles selaku gubernur jenderal. Raffles memiliki ketertarikan pada sejarah dan kebudayaan Jawa.

Setelah itu terus dilakukan penelitian terkait candi Borobudur oleh Pemerintah Hindia Belanda. Borobudur pun kian terkenal hingga mengundang kolektor candi untuk berkunjung. Meskipun kini Candi Borobudur tidak lagi masuk dalam 7 keajaiban dunia, namun Borobudur tetap masuk dalam Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991 setelah restorasi panjang terhadap candi Buddha terbesar di dunia ini. Borobudur juga masuk dalam daftar memori dunia, diusulkan bersama Cerita Panji, Gerakan Non-Blok, dan Tsunami Aceh. Hal ini menunjukkan betapa kayanya sejarah dan budaya Indonesia pada dunia.
Share:

KEGIATAN BELAJAR 2

Judul Materi:

Menyusun Teks Prosedur


Kompetensi Dasar:

4.2 Mengembangkan teks prosedur dengan memerhatikan hasil analisis terhadap isi, struktur, dan kebahasaan.


Tujuan Pembelajaran:
Menyusun teks prosedur dengan memerhatikan struktur dan kaidah kebahasaan.

Pada pembelajaran sebelumnya Anda sudah memahami isi, struktur, dan kaidah kebahasaan teks prosedur. Berdasarkan pemahaman tersebut Anda diharapkan dapat menulis sebuah teks prosedur dengan memerhatikan struktur dan kaidah kebahasaan yang benar. Untuk itu, pada pembelajaran kali ini Anda akan diminta untuk menulis sebuah teks prosedur berdasarkan langkah kerja yang ditetapkan sebagai berikut.

Kegiatan Belajar di Rumah:

  1. Buatlah sebuah teks prosedur yang berisi tutorial melakukan kegiatan rutin di rumah! (Contoh: cara memasak mie instan dengan benar)
  2. Berikan penjelasan pada setiap langkah tutorial yang Anda buat disertai foto kegiatan! (Contoh: foto ketika Anda sedang memasak air; foto ketika Anda memasukkan mie instan ke dalam air yang sudah mendidih, dst.)
  3. Bagi yang memiliki laptop tugas ini diketik di ms word dan foto disisipkan pada setiap langkah yang Anda ketik!
  4. Bagi yang tidak memiliki laptop tugas ditulis pada buku tugas kemudian difoto lalu kirim bersama dengan foto-foto ketika Anda mempraktikkan tutorial yang Anda buat!
  5. Tugas yang sudah selesai dikirim melalui google classroom!

Catatan:

Perhatikan kelengkapan struktur dari teks prosedur yang Anda tulis!


Selamat mengerjakan, selalu semangat mengikuti 

Pembelajaran Jarak Jauh




Share:

KEGIATAN BELAJAR 4

Judul Materi:

Menyusun Surat Lamaran Pekerjaan


Kompetensi Dasar:

4.2 Menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan.


Tujuan Pembelajaran:

Menulis surat lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika dan aspek kebahasaan.


Pada pembelajaran sebelumnya, Anda sudah memahami isi, sistematika, dan kaidah kebahasaan surat lamaran pekerjaan. Dengan dasar pemahaman tersebut, Anda diharapkan dapat menulis surat lamaran pekerjaan dengan memerhatikan sistematika dan kaidah kebahasaan yang benar. Untuk itu, pada pembelajaran kali ini Anda akan diminta untuk menulis surat lamaran pekerjaan berdasarkan informasi lowongan pekerjaan yang sudah disiapkan sebagai berikut.


Bacalah iklan lowongan pekerjaan berikut!

PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO)

OPEN RECRUITMENT

FORMASI KONDEKTUR DAN KONDEKTRIS (orang yang memeriksa karcis atau menarik ongkos dan sebagainya di kereta api, bus).


KUALIFIKASI:

  1. Pria/wanita 
  2. Berpenampilan menarik
  3. Lulusan SMA/SMK/MAK
  4. Semua jurusan
  5. UN rata-rata minimal 6,0
  6. Tinggi Badan Minimal 165 cm
  7. Usia 18-25 tahun
  8. Siap di tempatkan di mana saja

Lamaran dikirimkan ke  HRD PT. Kereta Api (Persero) Lahat Jalan Inspektur Yasid, RD. PJKA , Lahat Sumatera Selatan.

Sumber:  www.loker.co.id (24 Juli 2023)


TUGAS:

Berdasarkan iklan lowongan pekerjaan tersebut buatlah surat lamaran pekerjaan dengan memerhatikan sistematika dan kebahasaan!

KETENTUAN:

  1. Surat lamaran ditulis tangan pada kertas folio bergaris;
  2. Tulisan bersih dan tapi (tanpa tipe-x dan coretan);
  3. Lampirkan: daftar riwayat hidup (CV), fc kartu pelajar/KTP/SIM, Pasfoto;
  4. Surat dan lampiran dimasukkkan dalam 1 amplop cokelat, lalu kumpulkan.




Share:

KEGIATAN BELAJAR 3

Judul Materi:

Sistematika dan Unsur Surat Lamaran Pekerjaan


Kompetensi Dasar:

4.1 Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran baik secara lisan maupun tulis.


Tujuan Pembelajaran:

4.1.1 Mengidentifikasi sistematika dan unsur-unsur surat lamaran perkerjaan.

4.1.2  Menyimpulkan sistematika dan unsur-unsur surat lamaran pekerjaan.


Terkait materi tentang sistematika dan unsur surat lamaran pekerjaan, silakan dibaca materi yang disampaikan melalui Power Point berikut.

Setelah membaca, memahami, dan mencatat materi pembelajaran di atas, peserta didik tentunya sudah memahami sistematika dan unsur-unsur surat lamaran pekerjaan. Selanjutnya silakan kerjakan tugas yang diberikan guru mata pelajaran.

Sekian pembelajaran kali ini terima kasih atas perhatiaannya

Salam sehat

Share:

KEGIATAN BELAJAR 2

Judul Materi:
Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan

Kompetensi Dasar:
3.2 Mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan.

Tujuan Pembelajaran:
Mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan.


Terkait materi tentang Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan silakan dibaca dan dipahami materi pembelajaran berikut...



Bacalah surat lamaran pekerjaan berikut dengan saksama!

                                                                                                                                       Lahat, 30 Juli 2020

Yth. Pimpinan PT Bahtera
Jalan Pramuka No. 1 Lahat

Dengan hormat,
Berdasarkan informasi lowongan kerja pada situs sekolahrumahku.com pada 12 Juli 2020 bahwa PT Sejahtera membutuhkan staf administrasi, bersama ini saya bermaksud melamar pekerjaan tersebut. Adapun keterangan mengenai diri saya adalah sebagai beriku:
Nama                            : Anggraita Mustika
Tempat/tanggal lahir: Lahat, 29 Agustus 1995
Usia                              : 18 tahun 
Pendidikan terakhir: SMK
Alamat                         : Mandirancan RT 02 RW 03 Kec. Kebasen, Kab. Banyumas

Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan beberapa berkas sebagai berikut:
  1. Daftar riwayat hidup
  2. Fotokopi ijazah terakhir beserta transkrip nilai
  3. Fotokopi KTP
  4. Fotokopi SKCK
  5. Fotokopi surat keterangan dokter
  6. Pasfoto terbaru ukuran 2 x 6 cm
Demikian surat permohonan kerja ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Besar harapan saya untuk dapat diterima di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin.
Atas perhatian Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,


Anggraita Mustika


Berdasarkan surat lamaran pekerjaan tersebut, Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
  1. Sebutkan kata ganti yang terdapat surat lamaran tersebut!
  2. Apakah terdapat salam pembuka, ucapan terima kasih, dan salam penutup pada surat tersebut?
  3. Apakah pelamar mencantumkan sumber informasi lowongan pekerjaan?
  4. Apakah unsur-unsur surat tersebut lengkap? Jelaskan!
  5. Apakah surat sudah diketik dengan rapi? Apakah terdapat kesalahan ejaan?



Share:

KEGIATAN BELAJARA 1

Judul Materi:

Struktur dan Kebahasaan Teks Prosedur

Kompetensi Dasar:

3.2  Menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur.


Tujuan Pembelajaran:

3.2.1  Mengidentifikasi struktur teks prosedur.

3.2.2  Mengidentifikasi kaidah kebahasaan teks prosedur.


Terkait penjelasan materi tentang Struktur dan Kebahasaan Teks Prosedur silakan disimak video pembelajaran berikut...



Rangkuman Materi:


Struktur teks prosedur adalah sebagai berikut:

  1. Tujuan, yaitu hasil akhir yang akan dicapai.
  2. Langkah-langkah, yaitu cara-cara yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Cara-cara tersebut berupa urutan yang tidak bisa diubah.

Ciri kebahasaan teks prosedur adalah sebagai berikut:

  1.   Banyak menggunakan kata kerja perintah (imperatif)

            Contoh:

            Harus, pastikan jangan, hindari, ceritakan(lah), jadilah, tunjukan(lah), dan gunakan(lah).

      2.   Banyak menggunakan kata penghubung (konjungsi) yang bermakna penambahan

            Contoh:

            selain itu, pun, kemudian, selanjutnya, oleh karena itu, lalu, setelah itu, dan di samping itu.

      3.   Banyak menggunakan kata-kata persuasif

            Contoh:

            Mari menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar!

      4.   Banyak menggunakan kata-kata teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahasnya

            Contoh:

            Topik               : Cara Mematikan Komputer

            Istilah teknis  : Mouse, keyboard, desktop, windows

      5.   Apabila prosedur itu berupa resep dan petunjuk penggunaan alat, akan  digunakan gambaran rinci tentang                    benda dan alat yang dipakai, termasuk ukuran, jumlah, dan warna.

            Contoh:

            Topik : Membuat Cheese Cake Oreo

            Gambaran benda/alat:  

            Oreo, susu full cream, gula, keju cheedar, blender, gelas, sendok, dst.


Bacalah teks berikut dengan saksama!

KIAT TETAP SEMANGAT PADA HARI SENIN 

Setiap orang tentu ingin pulang kantor tepat waktu. Sayangnya, ada saja hal yang membuat keinginan tersebut sulit terwujud, mulai dari mengantuk hingga tidak fokus mengerjakan satu hal. Padahal, jika kita bekerja dengan tepat, pulang telat takkan terjadi, lho. Berikut tiga cara supaya kita dapat pulang tepat waktu.

a.       Skala Prioritas

Sesampainya di kantor, pasti setumpuk pekerjaan sudah menanti, mulai dari yang mudah hingga sulit, mendesak hingga santai. Pikirkanlah dengan mendahulukan pekerjaan yang menjadi prioritas hari itu. Ini berarti kita harus pandai menentukan apa saja pekerjaan yang memang perlu diselesaikan hari itu juga.

b.      Sedikit Berpikir

Percaya tidak, semakin sering hal kecil dipikirkan, akan semakin susah untuk kita menyelesaikannya. Ini biasanya terjadi karena kita berpikir bahwa pekerjaan ini akan memakan banyak waktu dan sulit untuk segera diselesaikan. Padahal sebenarnya pekerjaan ini bisa dikerjakan dalam waktu singkat. Jadi, jangan hanya dipikirkan, lakukanlah!

c.        Istirahat

Mengerjakan pekerjaan tanpa batas waktu tidak menjamin kita bisa segera pulang tepat waktu. Ketika tubuh dan otak bekerja keras selama beberapa waktu, tentu diperlukan waktu untuk beristirahat sejenak. Ada baiknya, isilah istirahat dengan hal yang tidak membuat kita lupa waktu, tetapi lakukalah hal-hal yang membuat tubuh dan pikiran kembali segar.

Nah, dengan begitu pekerjaan cepat selesai, kita bisa pulang tepat waktu dan bisa melakukan berbagai hal lain di luar pekerjaan. 

(Sumber: Kompas dengan pengubahan)

  

Berdasarkan teks prosedur tersebut, Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:

  1. Jelaskan struktur pembentuk teks tersebut yang terdiri tujuan, langkah-langkah, dan penegasan kembali!
  2. Identifikasi kaidah kebahasaan teks prosedur tersebut yang terdiri dari kata kerja imperatif, konjungsi, pernyataan persuasif, kata teknis, dan gambaran benda atau alat!
  3. Buatlah kesimpulkan teks tersebut berdasarkan kelengkapan strukturnya!

Share:

CARA MEMBUAT PENOMORAN BERBEDA PADA HALAMAN KARYA TULIS

Langkah pertama adalah menggabungkan semua halaman karya tulis, mulai dari halaman sampul sampai dengan halaman terakhir, yaitu daftar pustaka. Setelah semua file digabungkan menjadi satu file, ikuti langkah berikut:

1. Klik pada halaman yang akan diberi penomoran berbeda (halaman judul, pengantar, lembar pengesahan, pernyataan keaslian naskah, abstrak, daftar isi, Bab Pendahuluan, dst.). Sebagai contoh halaman sampul tidak diberi nomor, penomoran akan dimulai dari halaman ke dua, maka klik pada Bab 1 Pendahuluan kemudian lanjut ke langkah berikutnya;








2. Klik Page Layout;


3. Klik Bereaks;






4. Klik Next Page;










5. Nonaktifkan Link to Previous.






Share:

PERJALANAN DARI LAHAT (SUMSEL) KE MELAWI (KALBAR) HANYA 24 JAM, IKUTI PROSEDUR BERIKUT

Jika perjalanan lancar waktu perjalanan dari Lahat ke Palembang dapat ditempuh dalam waktu 24 jam. Sebagai referensi berikut beberapa hal yang dapat dijadikan pertimbangan ketika akan melakukan perjalanan mudik atau traveling dari Lahat ke Melawi dengan moda transportasi mobil travel dan pesawat.

Perjalanan ke Melawi
  1. Pesan tiket pesawat jauh hari sebelum keberangkatan, apalagi jika perjalanan akan dilakukan pada waktu-waktu libur (Bulan Juni dan Desember).
  2. Untuk tiket pesawat pilih keberangkatan pkl. 13.40 WIB dari PLM dengan kedatangan di PNK pkl. 18.05 WIB, sehingga bisa langsung melanjutkan perjalanan menggunakan travel malam menuju Melawi.
  3. Jika Anda memilih penerbangan pukul 13.40 WIB, maka disarankan travel dari Lahat pkl. 06.00 WIB (rekomendasi Travel Angga). Jika tidak ada hambatan sekitar pukul 11.30 WIB travel sudah sampai di Palembang.
  4. Untuk mengurangi kerepotan di bandara Anda bisa check in secara online terlebih dahulu sehingga proses antre masuk ruang tunggu bandara tidak memakan waktu lama. Anda tinggal mengurus barang yang akan dititipakan di bagasi (jika ada). Check in online bisa dilakukan paling lama 100 hari sebelum keberangkatan menggunakan link yang disediakan oleh maskapai.
  5. Pastikan Anda sudah memesan travel tujuan Melawi, karena jika menggunakan bus tidak akan terkejar. Jadwal keberangkatan bus menuju melawi pukul 19.00 WIB. Perjalanan dari PNK menuju Melawi akan ditempuh dalam waktu 7-10 jam.
Perjalanan ke Lahat
  1. Untuk tiket pesawat pilih keberangkatan pkl. 16.05 WIB dari PNK dengan kedatangan di PLM pkl. 20.15 WIB, sehingga bisa langsung melanjutkan perjalanan menggunakan travel malam menuju Lahat. Jadwal penerbangan pagi pukul 09.25 WIB sebenarnya juga bisa menjadi pilihan, hanya saja waktu transit di Jakarta cukup lama (sekitar 5 jam), kalau saya pribadi lebih memilih penerbangan sore sehingga bisa istirahat terlebih dahulu di PNK.
  2. Karena kedatangan di PNK subuh (sekitar pukul 04.00 WIB), maka jika Anda memilih penerbangan sore disarankan untuk beristirahat terlebih dahulu di penginapan sekitar bandara dengan kisaran harga Rp150.000 s.d. Rp200.000. Salah-satu penginapan yang saya rekomdndasikan adalah Penginapan Qeisya dengan jarak 1,5 km dari bandara. Jika Anda menggunakan bus, pool di PNK menyediakan tempat beristirahat yang bisa dimanfaatkan untuk mengurangi cost perjalanan.
  3. Pastikan Anda sudah memesan travel tujuan Lahat, pukul 22.00 WIB jauh hari sebelum keberangkatan (rekomendasi Travel LWS). Perjalanan dari PLM ke Lahat akan ditempuh dalam waktu 5-7 jam.

Barang bawaan
  1. Untuk barang bawaan atau buah tangan disarankan untuk tidak membawa tas atau koper lebih dari 2 jika Anda sendirian agar tidak repot.
  2. Tas atau koper yang akan dimasukkan bagasi beratnya jangan lebih dari 20 kg, sedangkan tas yang akan dibawa ke bagasi kabin pastikan beratnya tidak lebih dari 7 kg.
Share:

JUARA SATU DAN DUA LOMBA MENULIS SURAT TINGKAT PROVINSI

Senin (13/05/19), dua siswi SMA Santo Yosef Lahat atas nama Marcella Wanda Melani dan Yohana Asri Dwi Riawanti mengikuti lomba menulis surat untuk Gubernur Sumatera Selatan, yang dilaksanakan di Istana Gubernur, Griya Agung Palembang. Lomba diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke-73 Provinsi Sumatera Selatan dan pemecahan rekor MURI pengiriman surat terbanyak menggunakan kertas koran.

Dalam lomba ini, siswi SMA Santo Yosef, Marcella Wanda Melani berhasil meraih juara pertama dan Yohana Asri Dwi Riawanti meraih juara kedua. Atas prestasi tersebut, peraih juara pertama mendapat hadiah paket wisata kebangsaan yang akan dilaksanakan bersama dengan Paskibraka 2019 dan peraih juara kedua mendapat hadiah berupa tabungan dari Bank Sumsel senilai dua juta lima ratus ribu rupiah.

Lomba yang diprakarsai oleh Sumatera Ekspres Group ini, diikuti oleh peserta dari seluruh sekolah tingkat SMP dan SMA yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Total jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak seratus lima puluh ribu peserta dan telah dilaksanakan sejak 1 Februari 2019 yang lalu. Dari total seratus lima puluh ribu surat yang masuk, tim juri kemudian hanya memilih seratus lima puluh sebagai finalis. Peserta yang terpilih sebagai finalis kemudian diadu kembali di tingkat provinsi, tepatnya di Istana Gubernur Griya Agung Palembang, Senin (13/05/19).

Banyaknya peserta yang terlibat dalam menulis surat membuat kegiatan ini berhasil memecahkan rekor MURI. Untuk itu, Senior Manager MURI, Bapak Awan Rahargo, hadir dalam kegiatan ini untuk menyerahkan secara langsung piagam penghargaan kepada Gubernur Susmatera Selatan, Bapak H. Herman Deru, S.H., M.M..

“Pada hari ini dengan bangga pemecahan rekor MURI telah dicapai oleh penyelenggara lomba menulis surat untuk gubernur yang ditulis pada media koran, dengan catatan rekor seratus lima puluh ribu surat,” katanya.

Dalam sambutannya setelah menerima piagam penghargaan, Gubernur Sumatera Selatan menyampaikan terima kasih kepada penyelenggara, karena kegiatan ini telah berhasil menambah daftar rekor MURI yang diraih oleh Provinsi Sumatera Selatan. “Sebagai gubernur saya merasa bangga dan berterima kasih, terutama kepada penyelenggara Sumatera Ekspres Group dan koran-koran daerah yang telah menginisiasi gerakan menulis surat terbanyak dan kemudian berhasil memecahkan rekor MURI,” katanya.

Gubernur juga mengimbau kepada seluruh pelajar yang hadir agar membiasakan membaca koran dan berani mengemukakan aspirasi melalui tulisan. “Kegiatan ini telah membuka mata kita terutama peserta untuk tidak hanya membaca koran, tetapi juga harus berani mengungkapkan aspirasi melalui tulisan. Itu penting, karena kecerdasan yang Anda miliki tidak akan banyak pengaruhnya jika tidak diungkapkan,” tegas beliau.

Lebih lanjut gubernur juga mengungkapkan bahwa beberapa surat sudah beliau baca dan isinya menarik. “Saya sudah membaca sebagian dari surat yang sudah masuk dan isinya menarik. Ada yang menceritakan tentang keadaan ekonomi keluarga, infrastruktur, fasilitas sekolah, keadaan lingkungan, dan lain sebagainya,” katanya.

Di akhir sambutan gubernur juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada para pendidik yang telah memberikan pendampingan maksimal terhadap para siswa. “Terima kasih kepada bapak-ibu guru yang sudah hadir di tempat ini, terima kasih atas binaannya, karena sejatinya tidak ada pemimpin yang lahir tanpa digembleng di bangku sekolah oleh para guru,” katanya mengakhiri. (WELLYSERAN)

 


Share:

SEKILAS TENTANG KETENTUAN ASESMEN

 KETENTUAN ASESMEN KOMPETENSI STRUKTURAL


A. Ketentuan Peserta Asesmen Kompetensi Struktural Juli 2022.

  1. Bagi pejabat struktural yang sejak Juli 2016 telah menduduki jabatan struktural, dan memiliki masa jabatan struktural 4 tahun (± Juli 2020) diberi kenaikan level kompetensi setingkat lebih tinggi secara otomatis (tanpa melalui asesmen kompetensi).
  2. Bagi pejabat struktural yang diangkat setelah Juli 2016, dan memiliki masa jabatan struktural paling sedikit 4 th sampai dengan Juli 2022 berhak memperoleh kenaikan level kompetensi setingkat lebih tinggi.
  3. Setelah memperoleh kenaikan level kompetensi secara otomatis, dan yang bersangkutan masih memangku jabatan struktural, maka apabila masa jabatan -setelah dikurangi 4 th- kurang dari 4 th akan mengikuti Asesmen Kompetensi Struktural setelah memiliki masa jabatan struktural paling sedikit 3 th.
  4. Bagi pejabat struktural baru,  akan mengikuti asesmen kompetensi struktural setelah memiliki masa jabatan struktural paling sedikit 3 th pada Juli 2022.

      Kesimpulan: peserta asesmen struktural adalah pejabat dengan pengangkatan Juli 2019.


B. Bagi Non Struktural yang diangkat menjadi pejabat Struktural:

     CATATAN:

  1. Sudah mengikuti asesmen sebelum menjabat struktural, Level Kompetensi ≥ Level Minimal Jabatan Struktural, dan sekarang masih menjabat struktural; maka dapat mengikuti asesmen tahun ini dengan masa pembinaan minimal 4 tahun terhitung sejak asesmen terakhir non struktural (meski masa pembinaan struktural kurang dari 3 tahun).
  2. Sudah mengikuti asesmen sebelum menjabat struktural, Level Kompetensi < Level Minimal Jabatan Struktural, dan sekarang masih menjabat struktural; maka dapat mengikuti asesmen tahun ini setelah memiliki masa pembinaan struktural minimal 3 tahun.


C. Bagi Struktural yang Menjadi Nonstruktural

  1. Apabila telah mendapatkan masa pembinaan struktural minimal 4 tahun, maka akan memperoleh kenaikan level setingkat lebih tinggi; dan masa pembinaan selanjutnya terhitung sejak memperoleh kenaikan level kompetensi tersebut.
  2. Apabila masa pembinaan struktural kurang dari 4 tahun, maka asesmen berikutnya adalah setelah tergenapi masa pembinaan 4 tahun (struktural + non struktural).


D. Metode Asesmen 

  1. Self Assessment;
  2. In Tray Simulation / In Basket Excersice;
  3. Problem Analysis; dan
  4. Oral Presentation/ BEI (bila dimungkinkan).


E. Tunjangan Kompetensi Guru

D2 = Rp 731.250
D1 = Rp 821.250
C2 = Rp 911.250
C1 = Rp 1.001.250
B2 = Rp 1.091.250
B1 = Rp 1.181.250
A2 = Rp 1.271.250
A1 = Rp 1.361.250
Share:

BUKU SAKU PEMBUKUAN KEUANGAN KOPERASI BERBASIS APLIKASI

Pembukuan Harian:

(Dilakukan setelah menerima slip pembayaran tunai/transfer dari anggota)

  1. Klik Setoran Reguler;
  2. Masukkan NBA;
  3. Pastikan tanggal transaksi sesuai slip;
  4. Masukkan nominal; dan
  5. Pilih opsi pembayaran Tunai atau EDC.


Cek Saldo Pinjaman Anggota:

(Dilakukan ketika ingin mengetahui saldo pinjaman atau mencocokkan pencatatan di buku dan system)

  1. Klik Info Anggota;
  2. Masukkan NBA;
  3. Buku Anggota.


Anggota Keluar (tanpa pinjaman):

(Dilakukan ketika permohonan keluar dari anggota dikabulkan. Perlu dilihat apakah anggota yang keluar masih menyisakan pinjaman atau tidak)

  1. Klik Penerimaan Tunai;
  2. Masukkan total simpanan;
  3. Penarikan dana anggota (Masukkan total SW, SS, Kapital)

      Catatan:
      Jika ada dana penyertaan masukkan di dana penyesuaian (446)


Anggota Keluar (dengan pinjaman):

  1. Penarikan Simpanan Anggota;
  2. Masukkan angka sesuai informasi keuangan.

      Lanjutkan ke
      Setoran Reguler (Masukkan total pinjaman dan bunga - jenis transaksi TUNAI)

Pembukuan pinjaman anggota:

(Proses ini dilakukan ketika permohonan pinjaman anggota dikabulkan dan uang siap dicairkan secara tunai atau transfer)

Langkah pertama

  1. Klik Penerimaan Tunai;
  2. Kode perkiraan Bank (120);
  3. Masukkan NBA;
  4. Masukkan jumlah pinjaman (yang dibayarkan);
  5. Berita (Penarikan untuk pencairan pinjaman anggota NBA...).

Langkah kedua

  1. Klik Pengeluaran Tunai;
  2. Kode perkiraan (Piutang anggota 150);
  3. Masukkan NBA;
  4. Masukkan total pinjaman;
  5. Berita (pencairan pinjaman anggota NBA...).

Langkah ketiga

  1. Klik Penerimaan Tunai;
  2. Kode perkiraan (adm. pinjaman 603);
  3. Masukkan NBA;
  4. Jumlah biaya adm.;
  5. Berita (adm. pinjaman anggota NBA...).

Langkah keempat

  1. Klik Penerimaan Tunai;
  2. Kode perkiraan (Kapital 511);
  3. Masukkan NBA;
  4. Jumlah kapitalisasi;
  5. Berita (Kapitalisasi pinjaman anggota NBA...).

Lanjutan pembukuan Kapitalisasi

  1. Kopi SUM;
  2. Edit transaksi; 
  3. Paste SUM (masukkan nomor buku anggota).

Catatan: 

  1. Jika pencairan pinjaman secara tunai, maka Langkah Pertama dilewatkan.
  2. Jika anggota menarik simpanan untuk menutup pinjaman, penarikan simpanan anggota dibukukan terlebih dahulu kemudian dilanjutkan ke pencatatan di setoran reguler.


Pencatatan Pengeluaran:

1.  Pembayaran Konsumsi:

     (Dilakukan ketika biaya konsumsi harian dan rapat diberikan kepada seksi konsumsi).

  1. Klik Pengeluaran Tunai;
  2. Pilih Kode Rekening 711/723 (Sesuai pos konsumsi harian dan rapat);
  3. Masukkan nominal; dan
  4. Tambahkan narasi.

2.  Biaya Listrik/Gaji Bendahara Transfer Bank:

  • Penerimaan Tunai

Kode Bank (Ket: Penarikan tunai untuk biaya transportasi bendahara bulan @ 2 x Rp1.100.0000) 

Input total yang ditransfer.

  • Pengeluaran Tunai

Kode (Lihat apakah gaji/listrik)

Ket: Biaya ditransfer/listrik bulan apa? Lalu input total yang ditransfer.


3.  Menyetorkan Transaksi Tunai ke Bank

  1. Klik Pengeluaran Tunai;
  2. Pilih Kode Rekening 120 Bank;
  3. Masukkan nominal; dan
  4. Tambahkan narasi.

Pengisian Memo:

1.   Pencatatan Pajak Bunga Bank:

  1. Debet - 751 (Pajak Bunga Bank);
  2. Kredit - 120 (Bank)

2.  Pencatatan Administrasi Bank:

  1. Debet - 750 (Administrasi Bank)
  2. Kredit - 120 (Bank) 

3.  Pembukuan Fee BRI Link EDC:

     Catatan: Setting tanggal pada awal bulan RC

  1. Memo (Tanggal sesuai dengan yang tertera pada RC untuk setiap Fee BRI Link EDC)
  2. Kode perkiraan

Debet - 120 (Bank) 

Kredit - 606 (Pendapatan EDC)

     3.  Keterangan Memo (Fee BRI Link EDC tanggal...)

4.  Pembukuan Pendapatan Bunga Bank:

  1. Debet - 120 (Bank)
  2. Kredit - 611 (Bunga Bank) 
  3. Keterangan Memo (Pendapatan bunga dari tabungan simpedes/britama bisnis bulan...)

5.  Premi Dakoma:

Langkah pertama

Lakukan penghitungan Premi Dakoma bulan terkait, dengan cara:

  1. Lihat LKSB bulan terkait;
  2. Masukkan jumlah simpanan anggota pada data statistik (nomor 14) LKSB;
  3. Masukkan total piutang anggota (aktiva lancar 150) pada LKSB ke format exel yang tersedia.
  4. Yang ditransfer ke rekening Dasanti hanya Premi Dakoma, Cadangan Risiko tidak dikeluarkan.
Langkah kedua
Lakukan pencatatan pada memo dengan ketentuan:
  1. Isi tanggal terakhir bulan terkait;
  2. Debet - 717 (Premi dasanti bulan terkait, nominal lihat pada file excel);
  3. Kredit - 448 (Premi dasanti bulan terkait, nominal lihat pada file excel).
Setelah ditransfer dari Rek. Bisnis ke Rek. Dakoma, lakukan pembukuan sebagai berikut:
  1. Penarikan Tunai - Kode 120 (Keterangan tarik bank untuk membayar premi dakoma);
  2. Pengeluaran tunai - Kode 448 (Pembayaran premi dakoma).

6.  Dana Cadangan Risiko (ada perubahan setelah RAT Tahun Buku 2022, diambil dari SHU):

  1. Debet - 715 (Premi dana risiko bulan terkait)
  2. Kredit - 541 (Premi dana risiko bulan terkait)

7. Deviden SHU RAT Puskopdit

  1. Debet - 200 (Deviden SHU RAT Puskopdit Tahun ...)
  2. Kredit - 602 (Deviden SHU RAT Puskopdit Tahun ...)

Cek Kas Bank (LKSB)

  1. Hitung total Saldo Rek. Simpedes + Saldo Rek. Bisnis + Simpanan Deposito (kalau ada).
  2. Cocok jumlah keseluruhan saldo dengan saldo Kas LKSB.

Laporan Tutup Buku (Desember)

  1. Biaya RAT dikeluarkan sesuai program
  2. Pastikan biaya premi dakoma sudah dikeluarkan semua (12 kali)
  3. Biaya pajak koperasi dihitung, dibayarkan atau dititipkan pada Kode Rek. 448
  4. SHU Final dikeluarkan di Januari

Entri Saldo Awal Tahun:

  1. Klik Entri Saldo Awal Tahun;
  2. Masukkan data keuangan (Aktiva dan Pasiva) sesuai LKSB per 31 Desember tutup buku;
  3. Klik submit;
  4. Tunggu proses berjalan (lima proses);
  5. Cek laporan keuangan per 1 Januari, awal tahun buku apakah sudah balanced. Jika sudah balanced data transaksi bulan Januari dapat diinput.
  6. Masukkan memo persentase pembagian SHU sesuai persentase yang ditentukan dalam AD ART (cek laporan seblumnya apakah di bulan Desember atau Januari).


Pencatatan Pencairan Dakoma dan Penarikan Dana Anggota:

  1. Dana dari Rekening Dakoma ditransfer ke rekening bisnis terlebih dahulu.
  2. Dakoma yang ditransfer Pandik dibukukan di kode perkiraan (448-Biaya yang Masih Harus Dibayar).
  3. Bendahara melakukan proses penarikan dana anggota.
  4. Jika anggota memperoleh dana penyertaan, dana tersebut dibukukan pada kode perkiraan (446-Dana Penyesuaian).
  5. Dana anggota, penyertaan (kalau dapat), dan Dakoma ditranfer seluruhnya melalui rekening bisnis kepada ahli waris.
Catatan:
  1. Jika anggota memeiliki piutang, pelunasan dilakukan melalui setor reguler (TUNAI). 
  2. Jika pencairan dilakukan melalui transfer maka perlu dilakukan penarikan dana Bank (120) terlebih dahulu. Nominal ditarik adalah Total Dana Anggota - Piutang (Mis. Total Simpanan Rp30.000.000 - Piutang Rp7.500.000, yang tercatat di JMK sejumlah Rp22.500.000)


Kasus Tertentu:

  1. Kasus Anggota A mengajukan pinjaman  untuk mengangsur pinjaman Anggota B (peminjam tidak menerima uang tunai/transfer). Pencatatan di buku B, uang disetor TUNAI.
  2. Karena sudah memenuhi syarat Aggota A mengajukan pinjaman baru dan menutup pinjaman lama (dikurangi dari besar pinjaman yang disetujui). Pencatatan pelunasan pinjaman lama disetor secara TUNAI.
Laporan Akhir Tahun:
  1. Ketika tutup buku (LKSB) kas tunai tidak boleh negatif karena berpengaruh terhadap neraca saldo (unbalanced) dan laporan arus kas tidak valid (ditolak).
  2. Semua pengeluaran termasuk biaya RAT harus sudah dikeluarkan sebelum tanggal 31 Desember.
  3. Jika biaya RAT dikeluarkan setiap bulan dan dititipkan di kode rek. 448, maka biaya RAT akhir tahun dikeluarkan dari rek. 448.
  4. Pajak PHU dihitung dan dibiayakan.
  5. Surplus Hasil Usaha Lainnya (dari Pandit) diinput di laporan bendahara.
  6. Cocokkan LKSB dan KSPA, pastikan tidak ada selisih. Pencocokan sebaiknya tidak menunggu akhir tahun buku, karena jika terjadi selisih menulusurinya agak rumit karena disistem hanya tersedia rekap SW dan Piutang.

Catatan penting:

  1. Toleransi denda maksimal 2 kali kantor buka dari tanggal jatuh tempo (1 minggu).
  2. Dana penyertaan - Dana tersimpan di BK3D
  3. Ekuitas - Simpanan sebagai modal
  4. Pajak PHU - Surplus Hasil Usaha x 0.05% (dikeluarkan setiap bulan)
  5. Pembersihan hal. Kantor KSU - Di bebankan dana sosbang.
  6. Biaya yang dikeluarkan oleh koperasi (misal: gaji bendahara, listrik, dll.) dikeluarkan dari rekening bisnis.
  7. Jurnal masuk bank (JMB) masuk ke Rekening Simpedes.
  8. LKSB diserahkan ke Pengawas paling lambat tanggal 10 setiap bulannya.

Share:

Pengunjung:

Postingan Populer

Diberdayakan oleh Blogger.