TANPA AKSI, PEDULI TAK BERARTI

Para siswa sedang membagikan nasi bungkus gratis.
Sabtu (27/08/16), siswa kelas XII IPS 3 SMA Santo Yosef Lahat mengadakan aksi sosial membagi-bagikan nasi bungkus gratis bagi masyarakat yang membutuhkan. Pelaksanaan kegiatan di fokuskan di jantung kota lahat, yaitu wilayah Pasar Lematang dan sekitarnya. Aksi ini dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan Pendidikan Karakter Tarakanita (PKT) yang diajarkan di sekolah.
Share:

POLITIKUS MASUK SEKOLAH

Suasana GOR tempat penandatanganan pakta integritas dan
try out bersama dilaksanakan.
“Untuk menjadi tuan, politisi menampilkan diri seperti pelayan,” begitu kata Charles de Gaulle, Presiden Perancis ke-18 terkait perilaku para politisi yang dalam karier politiknya dekat dengan praktik pencitraan. Menjelang pemilihan, biasanya apapun dilakukan untuk bisa menarik simpati masyarakat. Mereka bahkan tidak ragu menobatkan diri sebagai tokoh pembawa perubahan yang kelak dapat mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Share:

BELAJAR TANGGUNG JAWAB

Masih seputar Ujian Nasional, ketika itu hasil UN dibagikan bertepatan dengan hari Jumat, hari suci bagi umat muslim untuk melaksanakan sholat berjamaah di masjid. Khawatir para siswa akan melakukan konvoi di jalanan setelah penerimaan amplop kelulusan sehingga dapat mengganggu umat muslim yang akan beribadah, pihak kepolisian bekerjasama dengan Dinas Pendidikan memberikan imbauan kepada seluruh sekolah, untuk melaksanakan pengumuman kelulusan setelah waktu Sholat Jumat berakhir. Artinya, hasil UN baru boleh dibagikan setelah  pukul 12.00 WIB.
Share:

KETELADANAN GURU YANG SELALU DIINGAT

Suatu ketika, saya mendapat kesempatan berbincang dengan salah seorang alumni sekolah tempat saya mengajar. Beliau lulusan tahun 1987 dan saat ini sedang meniti karier di Swedia sebagai seorang fotografer wanita. Rasanya sungguh menyenangkan mendapat kesempatan berbincang dengan alumni yang mampu bersaing sampai ke tingkat internasional. Meski perbincangan hanya bisa dilakukan secara daring, tetapi tetap saja tidak mengurangi rasa bangga saya terhadap sosok ini.
Share:

JASA PEMBUATAN KARYA TULIS

Salah satu dampak negatif yang dikhawatirkan dari diberlakukannya Permen nomor 16 tahun 2009 yang salah satu pasalnya mengatur tentang karya tulis sebagai syarat kenaikan pangkat guru adalah kelak akan bermunculan tawaran jasa membuat karya tulis bagi para guru yang ingin naik pangkat. Terbukti, kini penawaran jasa pembuatan karya tulis oleh oknum-konum tertentu bagi guru yang akan naik pangkat semakin mudah ditemukan.
Share:

MASIH ADAKAH SOSOK GURU OEMAR BAKRI?

Masih ingatkah Anda dengan sosok Guru Oemar Bakrie dalam lirik salah satu lagu legendaris milik Iwan Fals? Jika Anda tahu atau pernah mendengarkan lagu tersebut, maka pertanyaan berikutnya adalah masih adakah sosok Guru Oemar Bakrie pada masa sekarang? Jawabannya tentu saja bisa iya, bisa tidak, tergantung dari sudut pandang mana Anda menilai.
Share:

Pengunjung:

Postingan Populer

Diberdayakan oleh Blogger.