SMA SANTO YOSEF LAHAT KEMBALI TERAPKAN KURIKULUM 2006

Senin (5/1/15), setelah melalui proses rapat dengar pendapat antardewan guru, SMA Santo Yosef Lahat Sumatera Selatan memutuskan bahwa pada semester kedua tahun pelajaran 2014-2015 akan kembali menerapkan kurikulum 2006. Keputusan ini diambil berdasarkan pertimbangan dari seluruh dewan guru bahwa kepentingan peserta didik tetap menjadi fokus utama.
Hasil survei yang dilakukan oleh Wakasek Bidang Humas terhadap orangtua siswa juga menunjukkan hasil serupa. Orangtua siswa lebih memilih kurikulum 2006, karena kurikulum 2013 dinilai membingungkan bagi siswa-siswi.
Kurikulum 2006 akan dibelakukan bagi seluruh siswa-siswi mulai dari kelas X sampai dengan kelas XII. Para guru juga berkomitmen untuk terus mempelajari kurikulum 2013 agar pada saat nanti kurikulum tersebut kembali diterapkan para guru siap melaksanakan.
Di Kabupaten Lahat sendiri, setiap sekolah, khususnya pada jenjang SMA memiliki kebijakan berbeda-beda terkait penghetian Kurikulum 2013 dan penerapan kembali kurikulum 2006. Beberapa sekolah memutuskan tetap melanjutkan Kurikulum 2013, meskipun baru menjalankan selama satu semester, dengan pertimbangan  bahwa ke depan kurikulum 2013 tetap akan diterapkan kembali. Sementara beberapa sekolah yang lain, memutuskan kembali menerapkan kurikulum 2006, karena merasa belum siap merapkan kurikulum 2013.

Pemerintah Daerah Kabupaten Lahat pun tidak mengintervensi. Setiap sekolah bebas menentukan pilihan mau melanjutkan kurikulum 2013 atau kembali ke kurikulum 2006. Kebijakan ini dinilai baik, karena sekolah-sekolah diberi kesempaatan untuk menentukan langkahnya sendiri tanpa campur tangan pemerintah daerah atau pihak manapun. (WL)
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengunjung:

Postingan Populer

Diberdayakan oleh Blogger.