PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN

Perumusan masalah penelitian merupakan kerja yang bukan mudah, termasuk bagi peneliti-peniliti yang sudah berpengalaman. Pemecahan masalah yang dirumuskan dalam penelitian, sangat berguna untuk membersihkan kebingungan kita akan sesuatu hal, untuk memisahkan kemenduaan, untuk mengatasi rintangan ataupun untuk menutup celah antarkegiatan atau fenomena.

Ciri-ciri masalah yang baik:

1. Masalah yang dipilih harus mempunyai nilai penelitian:

  • Masalah harus mempunyai keaslian;
  • Masalah harus menyatakan suatu hubungan;
  • Masalah harus merupakan hal yang penting;
  • Masalah harus dapat diuji; dan
  • Masalah harus mencerminkan suatu pertanyaan.

2. Masalah yang dipilih dengan bijak, artinya:

  • Data serta metode untuk memecahkan masalah harus tersedia;
  • Biaya untuk memecahkan masalah, secara relatif harus dalam batas-batas kemampuan;
  • Waktu memecahkan masalah harus wajar;
  • Biaya dan hasil harus seimbang;
  • Administrasi dan sponsor harus kuat; dan
  • Tidak bertentangan dengan hukum dan adat.

3. Masalah dipilih dengan kualifikasi

  • Menarik bagi peneliti
  • Masalah harus sesuai dengan kualifikasi penelitian

Sumber masalah dalam penelitian:

  1. Pengamatan terhadap kegiatan manusia. Pengamatan sepintas terhadap kegiatan-kegiatan manusia dapat merupakan sumber dari masalah yang akan diteliti.
  2. Pengamatan terhadap alam sekeliling. Peneliti-peneliti ilmu natura seringkali memperoleh masalah dari alam sekelilingnya.
  3. Bacaan merupakan sumber dari masalah yang dipilih untuk diteliti.
  4. Ulangan serta perluasan penelitian. Masalah diperoleh dengan mengulang percobaan-percobaan yang pernah dilakukan, dimana percobaan yang telah dikerjakan tersebut belum memuaskan.
  5. Bacaan studi yang sedang dikembangkan. Kadangkala masalah ditemukan, bukan dari bidang studi itu sendiri tetapi dari cabang yang timbul kemudian.
  6. Catatan dan pengalaman pribadi. Catatan pribadi serta pengalaman pribadi sering merupakan sumber dari masalah penelitian.
  7. Praktis serta keinginan masyarakat. Praktik yang timbul dan kegiatan-kegiatan yang menonjol dalam masyarakat dapat merupakan sumber dari masalah.
  8. Bidang spesialisasi. Bidang spesialisasi seseorang dapat merupakan sumber masalah.
  9. Pelajaran yang sedang di ikuti merupakan sumber dari masalah penelitian
  10. Diskusi-diskusi ilmiah. Masalah penelitian dapat juga bersumber dari diskusi-diskusi ilmiah, seminar, serta pertemuan-pertemuan ilmiah.
  11. Perasaan intuisi. Suatu perasaan intuisi dapat timbul tanpa disangka, dan kesulitan tersebut dapat merupakan masalah penelitian.

Cara merumuskan masalah:

Perumusan masalah merupakan titik tolak bagi perumusan hipotesis nantinya, dan dari rumusan masalah dapat menghasilkan topik penelitian, atau judul dari penelitian.

Umumnya rumusan masalah harus dilakukan dengan kondisi berikut :

  1. Masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan;
  2. Rumusan hendaklah jelas dan padat;
  3. Rumusan masalah harus berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah;
  4. Rumusan masalah harus merupakan dasar dalam membuat hipotesi; dan
  5. Masalah harus menjadi dasar bagi judul penelitian.
Membuat masalah penelitian merupakan hal yang sukar, antara lain karena:

  1. Tidak semua masalah di lapangan dapat di uji secara empiris;
  2. Tidak ada pengetahuan atau tidak diketahui sumber atau tempat mencari masalah-masalah;
  3. Kadang kala si peneliti dihadapkan kepada banyak sekali masalah penelitian, dan sang peneliti tidak dapat memilih masalah mana yang lebih baik untuk dipecahkan;
  4. adakalanya masalah cukup menarik, tetapi data yang diperlukan untuk memecahkan masalah tersebut sukar diperoleh; dan
  5. Peneliti tidak tahu kegunaan spesifik yang ada di kepalanya dalam memilih masalah.

Semoga bermanfaat

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengunjung:

Postingan Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog